Bekicot

Bekicot adalah binatang yang menjijikkan, begitu yang dikatakan banyak orang. tetapi, tahukah anda bahwa bekicot sangatlahbermanfaat bagi kesehatan/ Di samping gizinya yang tinggi, bekicot juga dapat mengobati berbagai penyakit, baik yang berat ataupun yang ringan. Sayang, tidak bantak orang yang tahu cara mengolah bekicot untuk mengobati penyakit.

Percaya atau tidak, memang begitu adanya. Liur bekicot dan hampir semuajenis siput memiliki khasiat yang hebat sejauh yang diketahui manusia. Manfaat bekicot bagi kesehatan antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai obat penyakit dalam, seperti radang selaput mata, jantung, penyakit liver, dan hepatitis B. Selain itu, bekicot juga bisa digunakan sebagai obat dalam, terutama bagi penderita penyakit diabetes, gagal ginjal, dibutuhkan kurang lebih 7 buah bekicot. Caranya adalah dengan mengambil lendir bekicot sebanyak tiga ekor, dengan cara yang telah disebutkan di muka, untuk diminum pada pagi hari. Sedangkan lendir dari empat bekicot yang lainnya diminum pada sore harinya. Untuk diabetes dan wasir, ambil dan minum lendir bekicot sebanyak dua ekor, yakni pada pagi dan sore hari masing-masing dua ekor.
2. Sebagai obat telan, lendir yang digunakan bukan yang keluar dari bagian daging cangkang yang biasa keluar dan digunakan sebagai penunjuk jalan melainkan yang terdapat pada bagian dalam cangkang bekicot, terutama pada bagian atasnya. Pecahkan bagian atas bekicot, kemudian balik posisi bekicot agar lendir yang terdapat pada bekicot bagian atas dapat keluar. Tampung dengan sendok.
3. Sebagai obat sakit gigi, caranya adalah dengan memecah ujung cangkangnya, kemudian di ambil liurnya yang masih segar dengan kapas. Kemudian kapas ditempelkanpada gigi yang sakit. Nah setelah semalaman lihat hasilnya. Sakit gigi yang diderita pasti hilang dan tidak akan kambuh lagi.
4. Lendir pada bagian dalam cangkang dapat digunakan sebagai obat luar, seperti untuk luka sayatan dan luka robek, juga untuk mempercepat pematangan bisul, luka bakar, bahkan untuk penyakit kulit (gatal-gatal, alergi, dompo, kulit melepuh karena keringat, dan lain-lain).
5. Liur bekicot juga bisa di awetkan. Caranya dengan mengambil beberapa bekicot, kemudian di ambil liurnya dan di rebus. Hasil rebusan itu dimasukkan ke dalam botol agar tidak terjangkit virus lalat.

Banyak lagi khasiat dari air liur bekicot yang lainnya. Namun yang terpenting adalah menjaga pola makan, pola istirahat, dan pola hidup sehat. Jangan mengonsumsi atau menggunakan bekicot bila anda alergi terhadapnya.

Bekicot (Achanita spp) sendiri berasal dari Afrika Timur dan tersebar ke seluruh dunia dalam waktu singkat karena perkembangbiakannya yang sangat cepat. Bekicot tersebar ke arah timur sampai di Kepulauan Mauritius, India, Malaysia, dan akhirnya masuk ke Indonesia. Sejak tahun 1933, bekicot telah ada di sekitar Jakarta. Sumber lain menyatakan bahwa bekicot jenis Achatina fulica masuk ke Indonesia pada tahun 1942 ( masa pendudukan Jepang).

Di Indonesia sendiri, sentra peternakan bekicot banyak di temukan pada masyarakat pedesaan Jawa Timur, Bogar (Jawa Barat), Sumatera Utara, dan Bali. Bekicot yang diternakkan umumnya dari jenis Achatina fulica yang banyak disenangi orang. Sebab, bekicot jenis ini banyak mengandung daging.

Di Eropa, bekicot jenis ini digunakan sebagai bahan makanan yang disebut escargot. Semula escargot berbahan baku Helix pomatia. Karena Helix pomatia kian sulit diperoleh, maka bekicot jenis Achatina fulica menggantikannya sebagai bahan baku escargot.

Selain digunakan sebagai pakan ternak, bekicot juga merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam amino essensial yang lengkap. Di samping itu, banyak masyarakat yang menggemari makanan dari bahan baku bekicot, seperti sate bekicot, keripik bekicot, dan bakso bekicot.

Saat ini banyak masyarakat yang membudidayakan bekicot. Namun, tidak semua jenis bekicot cocok dibididayakan. Dua jenis bekicot yang biasa di ternakkan, yaitu jenis spesies Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achatina fulica adalah warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan pada jenis Achatina variegata, warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku.

Untuk membudidayakan bekicot, hal yang paling utama adalah memilih bibit unggul. Kalaupun belum tersedia bibit unggul, sebagai langkah pertama dapat digunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yang layak untuk dijadikan bibit adalah bekicot yang tidak rusak atau cacat serta berukuran besar dengan berat kurang lebih 75_100 gram/ekor.

Cara Bisnis Belut
Cara Bisnis Lintah
Cara Bisnis Katak