Sunday, July 26, 2015

MASA BERTELUR BURUNG GELATIK DAN PERAWATANNYA


Bila proses kimpoi selesai, induk betina mulai bertelur di kotak sarang. Dalam sehari, induk betina rata-rata mengelurkan sebutir telur. Peneluran berlangsung terus hingga dihasilkan 5—7 telur. Sebenarnya potensi bertelur bisa lebih hingga 13 telur, hanya saja hasilnya sering mengecewakan. Jika penangkar menggunakan induk asuh, lakukan pemindahan telur sebelum pasangan itu mengeram. Kedua induk akan bekerjasama mengerami telurnya setelah telur terakhir keluar.

Piyik gould amadin ditandai dengan bintik putih di seputar paruh.
Pada kondisi itu sekitar perut induk tampak sedikit gundul. Itu proses alami sebagai cara agar induk bisa lebih melindungi calon piyik dan memindahkan panas tubuh. Secara bergiliran telur dierami. Saat malam tiba, induk betina terus mengeram, sedangkan burung jantan menjaga di luar sarang.

Saat pengeraman, lakukan seleksi telur dengan bantuan lampu khusus. Telur fertil ditandai dengan gumpalan darah yang tampak menerawang.

Penangkar berpengalaman bisa langsung mengenali telur fertil hanya dari warna cangkang. Begitu pula dengan penampilan telur infertil. Itu menghindari induk membuang waktu percuma lantaran mengerami telur infertil. Jika ini terjadi, cek k
an perbaikan. 

Telur fertil menetas seluruhnya 2 minggu kemudian.Telur-telur itu menetas hamper berbarengan. Sosok kecil, berkulit merah muda, berbintik putih di sekeliling paruh, dan jumlah bulu amat minim, membuat gould amadin tampak ringkih. Meski begitu, “bayi” burung bernama lain rainbow finch itu masih bertahan pada hari pertama tanpa bantuan pakan dari induk. Cadangan makanan—yolk sack—memasok nutrisi hingga habis. Cadangan berbentuk kuning telur itu terletak di bagian perut. Bila makanan sementara itu habis—biasanya 24 jam pertama— barulah induk mulai melolohkan pakan kepada piyik.

Beberapa penangkar tak menyediakan makanan khusus bagi piyik. Itu semua tergantung pada keandalan induk memilih pakan. Alternatif lain adalah menyediakan pakan khusus piyik. Agar terbiasa, sebaiknya induk mulai dikenalkan makanan piyik sejak proses penetasan. Hand feeding formula itu bisa dicampurkan dalam pakan induk. Begitu piyik menetas, induk bisa langsung beradaptasi dengan memberi pakan itu.

TIPS MEMILIH INDUKAN UNGGUL GELATIK


Di kalangan hobiis burung hias, gould amadin bukan piaraan baru. Namun, unggas berjuluk the most beautiful finch in the world itu tetap digemari pecinta burung. Paduan warna bulu nan cantik dan sosok mungil sulit dilupakan orang. Belum lagi kenikmatan saat memandang keindahan silangan gould amadin hasil tangkaran sendiri.

Variasi warna yang sangat beragam daya tarik utama burung berukuran panjang 15 cm itu. Mulai dari kepala, punggung, dada, dan ekor memiliki warna berbeda. Burung bernama Latin Chloebia gouldiae itu ditemukan pertama kali di Australia Utara. Saat itu warna gould amadin spesies asli sangat terbatas. Ragamnya hanya paduan 3 warna kepala, hitam, merah, dan kuning; punggung hijau; serta dada ungu. Habitat burung yang ditemukan oleh John Gould di padang sabana. Alam keras tempatnya bergantung hidup dicirikan dengan vegetasi pepohonan eucaliptus. Rumah tinggalnya di lubang-lubang pohon. Kehidupan yang keras juga ditandai dengan kebiasaan minum yang disedot dan bukan diteguk. Biji-bijian yang notabene mengandung sedikit sekali air santapan kegemarannya. Sayangnya, keindahan warna bulu justru mengundang perburuan burung. Kini populasi di alam hanya tinggal 2.500 ekor. Bahkan burung berkepala kuning makin menipis.

Dengan penangkaran dan penyilangan, variasi warna burung terus bertambah. Kini sekitar 3—4 warna bulu cerah berpadu elok menghiasi kepala, dada, dan punggung. Berbagai variasi warna pula itulah yang membedakan jenis-jenisnya. Bagian kepala terdiri atas 3 warna, yaitu hitam, merah, dan kuning. Dada memiliki 4 warna, putih, ungu, biru, dan lila. Sedangkan punggung mempunyai variasi warna terbanyak, hijau tua, hijau, hijau muda, biru, biru muda, kuning, dan abu-abu
.
Dari sekian banyak warna, variasi dada putih; punggung biru atau abu-abu favorit para hobiis di Indonesia. Tak heran bila harga gould amadin itu mencapai Rp 1-juta/pasang. Bandingkan dengan harga gould amadin spesies; punggung hijau; dada ungu yang hanya Rp200.000— Rp350.000/pasang. Sayangnya populasi burung dengan warna eksklusif itu sangat terbatas. Dibutuhkan indukan berkualitas untuk menghasilkan piyik serupa.

Memilih induk unggul

Memilih induk bermutu prima harus melalui seleksi cermat agar dihasilkan piyik berpenampilan istimewa. Kualitas induk menyangkut fisik yang sempurna dan sehat. Ciri-cirinya, lapisan bulu utuh dan berwarna cerah; gerakan lincah; rajin berkicau; anggota tubuh lengkap; posisi sayap dan ekor sejajar; bulu di sekitar kloaka kering dan bersih.

Di bagian muka: mata tampak bulat dan jernih. Indikasi burung sehat bernafsu makan baik; hidung tak berlendir; serta tidak batuk atau bersin. Umumnya gould amadin jarang tidur pada siang hari. Saat tidur ia punya kebiasaan mengangkat salah satu kaki. Untuk mendapatkan induk berkualitas dengan membeli burung langsung ke penangkar terpercaya.

Pilih burung dengan melihat potensi sang induk untuk memastikan ia tidak mengidap penyakit bawaan. Jangan ambil risiko membeli di sembarang penjual sebab penyakit ganas dan menular, seperti air sac mites atau Sternostoma tracheacolum kerap ditemukan.

Mempersiapkan induk bisa diawali dengan membeli piyik berumur 2 bulan. Paling pas bila dipilih burung dewasa, umur 8—10 bulan. Pada umur itu burung telah melewati masa moulting atau rontok bulu dan siap kimpoi. Alternatif lain, sejumlah penangkar justru lebih senang memilih burung remaja, umur 5—6 bulan sebagai induk. Burung remaja dibiasakan hidup bersama pasangan.

Ketika burung menginjak dewasa, peternak tinggal mengawinkan. Membedakan jenis kelamin gould amadin bukan hal gampang. Hanya mereka yang berpengalaman mampu mengenali jenis kelamin burung.

Perbedaan nyata tampak pada burung dewasa. Jantan berwarna lebih cerah dan mencolok; betina lebih redup. Ciri lain, paruh betina lebih gelap—cenderung kehitaman— saat birahi.
Beberapa literatur menyebutkan umur kedua induk tak harus persis sama. Yang penting mereka menetas dengan waktu berdekatan pada tahun yang sama. Dengan demikian pasangan induk berbarengan memasuki dan mengakhiri masa rontok bulu. Jika tidak, penangkar membutuhkan waktu lama karena menunggu selesainya masa moulting yang berbeda.

Kandang yang nyaman

Buatkan kandang penangkaran gould amadin yang aman dan nyaman
Setelah induk terpilih, tahapan berikutnya ialah mempersiapkan kandang, perlengkapan, serta lingkungan sesuai. Mengenai lingkungan hampir tak ada masalah lantaran iklim di Indonesia mirip habitat asli. Secara umum, gould amadin menyenangi daerah bertemperatur 30oC dan kelembapan udara 60—70%. Selain di teras atau di luar rumah, ia pun bisa dipelihara di dalam rumah dengan intensitas cahaya minimal 25%.

Tak ada batasan jelas mengenai ukuran kandang yang pas. Prinsipnya, semakin luas kandang burung makin betah. Bagi hobiis yang gemar mengoleksi gould amadin bisa memilih kandang aviari berukuran besar dengan kepadatan 200 ekor. Idealnya kandang penangkaran berukuran lebih kecil, seperti 75 cm x 50 cm x 60 cm. 


Tujuannya agar pemilik mudah mengamati perkembangan hasil penangkaran sepasang induk.

Konstruksi kandang harus kokoh
Kandang berukuran 75 x 50 x 60 cm
Penangkar memilih kayu sebagai bahan kerangka dan lembar kawat besi sebagai pelapis seluruh sisi. Di salah satu sisi diberi pintu, dan bagian dasar diberi tambahan lempeng kayu atau bahan lain untuk wadah kotoran.

Yang penting struktur kandang kuat dan tak mudah diterobos hewan lain, seperti tikus. Lengkapi kandang dengan sarana penunjang. Batang atau ranting kayu dibutuhkan sebagai tempat menangkring burung.

Dua wadah pakan utama dan air, serta botol kaca untuk menempatkan sayuran daun. Biasanya botol diisi air sedikit agar sayuran seperti kangkung tetap segar. Satu tabung khusus berisi pasir laut sering pula ditambahkan.

Perlengkapan lain, sebuah boks kayu pengganti sarang yang diletakkan di salah satu sudut—bisa di sisi atas atau bawah—kandang. Bentuknya bujursangkar 15 cm x 15 cm x 15 cm. Di bagian atas, sekitar 2/3 bagian kayu diletakkan pintu yang dapat dibuka-tutup. Ini untuk memudahkan penangkar mengontrol perkembangan telur dan piyik. Penangkar pun lebih gampang meraih telur atau piyik ketika hendak memindahkan ke induk asuh.

Salah satu sisi samping kotak diberi lubang berdiameter 5 cm untuk keluar- masuk burung. Di dalam kotak sangkar permanen, induk pun menyiapkan sendiri sarang buatannya. Penangkar cukup menyediakan jerami atau sabut kelapa. Beberapa penangkar memotong- motong jerami sepanjang 2 cm. Tujuannya agar batang-batang jerami tidak mencederai piyik.

Jika siap kimpoi, si jantan akan memasukkan jerami ke dalam sangkar. Kemudian di dalam kotak dirapikan lagi oleh induk betina. Dengan ketajaman naluri, gould amadin betina mengatur dan menata sendiri sesuai kebutuhan. Sarang yang nyaman membuat induk betina merasa aman meletakkan telur.

CARA MEMBESARKAN BURUNG GELATIK


Gantung millet kuning kecokelatan dalam kandang sebagai pakan tambahan.

Pada umur remaja, perlahan bintik mutiara mulai memudar. Itu terjadi pada umur 3—4 bulan. Perubahan lain, ia bakal melewati fase perontokkan bulu sebelum menginjak dewasa. Bulu-bulu muda bakal rontok lalu digantikan bulu yang berpenampilan lebih cemerlang.

Peristiwa itu dialami saat gould amadin berumur 4—6 bulan. Bahkan tak jarang kejadian ini berlangsung hingga 9 bulan. Pada masa peralihan itu penangkar harus waspada. Kondisi gould amadin muda harus dijaga tetap optimal. Salah satunya dengan menyediakan pakan tinggi protein, vitamin, dan mineral. Keadaan tubuh saat melewati masa itu benar-benar lemah dan butuh energi besar.

Komposisi pakan berisi jewawut, millet, canary, dan nigger seed.
Setelah bulu tumbuh kembali, terlihat keindahan warna-warni bulu gould amadin. Ini terjadi ketika umur burung mencapai 8—9 bulan. Secara fisik mereka telah siap dijodohkan sekaligus calon induk unggul.
Bila dipelihara dengan baik, maka pasangan induk bisa bertahan lama hingga belasan tahun. Umur produktivitasnya mulai 8 bulan hingga 7 tahun. Puncak produksi ketika umur mencapai 2—5 tahun. 
http://www.kaskus.co.id

PENYAKIT PADA BURUNG GELATIK


Bila perlu lengkapi lampu UV untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan burung.
Gould amadin memiliki insting mempertahankan hidup yang tinggi. Ia cenderung menyembunyikan kondisi sebenarnya ketika terserang penyakit. Burung yang biasa berkelompok itu tak memperlihatkan gejala sakit dengan jelas. Tak heran bila tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba burung mati.

Indikasi gould amadin sakit sebenarnya bisa dikenali sejak dini. Berbagai cara bisa dilakukan.

Misalnya dengan memperhatikan kotoran burung di bawah kandang. Letakkan kertas Koran atau tisu pembersih di dasar kandang. Amati perubahan volume, warna, dan konsistensi jatuhnya setiap hari. Bila terjadi perubahan, cek pakan dan air dalam kandang.
Indikasi lain, kebiasaan makan dan minumnya. Burung sakit biasanya ditandai nafsu makan yang menurun. Penampilan burung yang sering tampak mengantuk, lesu atau malas, menyembunyikan kepala di bawah sayap, bulu rontok, gejala sakit lainnya. Begitu pula bila burung tampak berkerumun sambil sesekali membungkuk di dasar kandang.

Periksa pula daerah di sekitar mulut dan kebiasaan burung bernapas. Suara-suara seperti batuk atau bersin perlu diwaspadai. Ekor yang melengkung menandakan sistem pernapasan terserang penyakit. Bila pemilik menemui salah satu dari keadaan itu, segera ambil tindakan pengaman. Cek kondisi lingkungan di sekitar kandang. Iklim yang terlalu dingin, kelembapan rendah, kurang sinar, memicu penurunan daya tahan tubuh. Burung pun mengalami stres dan mudah terserang penyakit.

Air sac mites adalah penyakit serius yang sering mengancam gould amadin. Penyebabnya, parasit yang terinfeksi ke dalam sistem pernapasan burung. Gould amadin yang terserang tampak sulit bernapas dan mengeluarkan suara aneh. Jika dibiarkan menyebabkan kematian.

Untuk pencegahan kehadiran hama berbahaya, penangkar menggantungkan strip khusus pembasmi tungau di sekeliling kandang. Penanganan lain ialah menggunakan produk Ivermectin dan Moxidectin. Setetes obat diberikan langsung ke kulit yang terbuka di antara punggung. membunuh tungau.

Kasus lain ialah eggbinding. Ini banyak menyerang induk betina saat ia berusaha mengeluarkan telur. Telur terhambat dan tak dapat keluar dari saluran reproduksi. Akibatnya induk betina makin melemah dan ia hanya bisa duduk di dasar sarang. Penangkar harus melakukan tindakan secepatnyauntuk mengatasi. 
http://www.kaskus.co.id

BURUNG GELATIK YANG MEMPESONA


Gelatik Jawa atau Padda oryzivora adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang lebih kurang 15cm, dari suku Estrildidae. Burung gelatik Jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar. Burung dewasa mempunyai bulu berwarna abu-abu, perut berwarna coklat kemerahan, kaki merah muda dan lingkaran merah di sekitar matanya. Burung jantan dan betina serupa. Burung muda berwarna coklat.

Burung ini endemik dari Indonesia dan di alam ditemukan di hutan padang rumput, sawah dan lahan budidaya di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Sekarang, spesies ini dikenali di banyak negara di seluruh dunia sebagai burung hias.

Perilakunya senang berkelompok dan cepat berpindah-pindah. Pakan utama burung ini adalah bulir padi atau beras, juga biji-bijian lain, buah, dan serangga. Burung betina menetaskan antara empat sampai enam telur berwarna putih, yang dierami oleh kedua tetuanya.

Spesies ini merupakan salah satu burung yang paling diminati oleh para pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta terbatasnya ruang hidup burung ini menyebabkan populasi gelatik Jawa menyusut pesat dan terancam punah di habitat aslinya dalam waktu singkat. Sekarang telah sulit untuk menemukan gelatik di persawahan atau ladang.

CARA PETERNAKAN BURUNG GELATIK

Beternak Burung Gelatik tergolong lebih mudah daripada burung ocehan lainnya. Prospek budidaya Burung Gelatik saat ini cukup menguntungkan, hal ini karena populasi burung jenis ini yang semakin langka. Kunci utama dari keberhasilan budidaya burung Gelatik ini adalah keseriusan dan ketelatenan.

Biaya untuk beternak Burung ini tidak terlalu mahal. Disamping pakannya yang mudah, kandang yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar dan cukup mudah dibuat. 

Kandang Budidaya
Untuk ukuran kandang, idealnya berukuran 30 cm x 40 cm untuk setiap pasangnya. Bahan yang dapat anda gunakan untuk membuat kandang adalah kerangka besi atau kerangka kayu. Kemudian ditutup dengan menggunakan kawat kasa berukuran 1 cm x 1 cm. Atapnya dapat menggunakan asbes, seng, genting atau tripleks.

Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang dengan maksimal, disarankan untuk menggunakan kawat kasa. Sinar yang masuk dimanfaatkan untuk berjemur usai burung mandi, sebab burung ini suka membasahi bulunya dengan air.

Mempersiapkan Indukan
Untuk memulai penangkaran, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan secara benar. Salah satunya adalah pemilihan calon induk. Agar penangkaran dapat berhasil dengan baik, maka penentuan induk sebagai F1 harus juga yang benar-benar terbaik. Dalam menentukan induk tersebut pengetahuan dasar tentang jenis kelamin, tingkah laku, dan umur burung akan sangat berperan. Jika dapat mendapatkan indukan yang bagus tentunya upaya penangkaran dapat berjalan dengan maksimal. Indukan yang baik tentunya berasal dari burung yang baik juga. Umumnya burung yang baik tersebut dapat diperoleh dari penangkar yang sudah sukses. Harus diketahui pula bahwa kesuburan, warna, dan hal lainnya yang bersifat genetis diturunkan dari induk ke anaknya sehingga dari induk yang baik akan dapat diperoleh anakan yang baik pula. Dari induk seperti ini kita sudah mendapatkan 50% keberhasilan. Sisanya tergantung bagaimana cara kita merawatnya.Berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan agar pemilihan induk yang kita lakukan bisa tepat.

Membedakan Jenis Kelamin Gelatik
Membedakan jenis kelamin Gelatik bukanlah hal yang mudah. Penampilan fisik burung jantan dan betina hampir serupa. Untuk dapat membedakan kelaminnya, Anda harus mengamati secara seksama pada bagian paruh, mata, dan suaranya.

Burung Gelatik jantan memiliki pangkal paruh yang yang lebih tebal, dengan warna merah tajam yang cantik. Matanya terlihat lebih cerah dan bersinar. Kicauannya lebih bertenaga dengan frekuensi yang lebih sering dari Gelatik betina.

Gelatik betina memiliki paruh yang lebih tipis, warna merahnya terlihat lebih muda. Warna matanya agak pudar. Ukuran tubuh Gelatik betina relatif lebih kecil dari pejantannya. Suara kicauannya monoton.

Ciri-Ciri Indukan Yang Baik
Upaya untuk memperoleh gelatik silver yang baik dapat dilakukan dengan memperhatikan fisik dari burung tersebut. Fisik yang baik dan sehat akan dapat menghasilkan anakan yang sehat pula. Berikut ciri-ciri gelatik silver yang baik dijadikan induk.

1. Perangai lincah
Burung gelatik silver harus aktif bergerak ke sana kemari. Tidak cenderung untuk diam saja. Jika ada sesuatu yang mendekati sangkarnya otomatis burung ini akan terbang kelabakan. Burung yang diam dikhawatirkan menderita sakit atau dapat saja sedang mengalami stres. Hal-hal seperti ini dapat berakibat fatal pada gagalnya usaha penangkaran yang sedang dilakukan.

2. Bulu tertata rapi dan tidak mengkorok
Bulu yang tertata rapi menunjukkan burung ini bersih dan tidak sedang mengalami stres. Burung gelatik silver umumnya merawat bulu dan menatanya sesudah mandi. Apabila bulunya tampak mengkorok menandakan burung tersebut sedang menderita sakit.

3. Dubur bersih
Bagian dubur harus benar-benar diperhatikan dengan seksama. Bersih tidaknya bagian dubur menunjukkan kondisi kesehatan dari burung itu sendiri. Jangan pilih seekor burung dengan dubur yang tidak bersih dan di sekitarnya banyak kotoran. Hal ini menunjukkan bahwa burung tersebut menderita permasalahan dengan pencernakannya. Dapat saja burung terkena mencret atau infeksi pada usus atau lambungnya. Yang dikhawatirkan hal tersebut akan menurun pada anakannya.

4. Paruh
Pilihlah burung yang letak paruh antara bagian atas dengan bagian bawahnya simetris. Jangan sampai terpilih yang cacat, yaitu antara paruh atas dengan bawahnya tidak mengatup secara sempurna. Cacat seperti ini dapat terjadi akibat perkawinan yang sedarah.

5. Lingkar mata
Lingkar mata juga merupakan salah satu petunjuk untuk mengetahui kesehatan burung. Harus diperhatikan bahwa warna lingkar mata tersebut adalah merah terang bukan pucat. Warna pucat menunjukkan kondisi burung yang kurang fit. Burung yang baik biasanya memiliki lingkar mata yang membulat sempurna dengan ketebalan yang rata. Selain itu, lingkar matanya bersih dan halus, tidak terdapat lekukan-lekukan

Telur

Burung Gelatik betina biasanya akan bertelur sekitar empat sampai enam butir telur. Telur-telur tersebut berwarna putih dan akan dierami oleh kedua orangtuanya (baik jantan maupun betina).

CARA MEMELIHARA BURUNG GELATIK


Gelatik silver, warna bulu dari jenis gelatik ini mengingatkan kita pada warna trend di tahun 2000.Selain itu, burung jenis ini cukup banyak penggemarnya di Indonesia.

Gelatik silver atau silver java memiliki dua macam variasi warna, yaitu light silver java dan dark silver java. Light silver java (sex linked gene) terjadi karena mutasi yang terkait dengan gen. Warna abu-abunya cenderung pudar atau mendekati warna putih. Sementara dark silver java (recesif gene) terjadi karena mutasi akibat faktor resesif dalam gen. Warna abu-abu yang berbentuk menjadi lebih gelap dan jelas.

Selain kedua macam variasi warna yang sudah dikenal luas tersebut, ternyata masih ada dua jenis mutasi warna yang baru saja dikenal, yaitu silver red dan silver yellow.
Silver red merupakan mutasi baru dari gelatik silver. Bulu pada bagian dad
anya berwarna kemerah-merahan. Jenis ini relatif masih baru. Penggemar burung di Indonesia pun masih banyak yang belum mengenalnya.

Silver yellow juga merupakan mutasi baru dari gelatik silver. Bulu pada bagian dadanya berwarna kekuning-kuningan. Sama halnya dengan silver red, jenis silver yellow ini pun masih tergolong baru. Di Indonesia pun belum banyak orang yang mengenalnya. Silver yellow banyak terdapat di Rusia.

1. Penamaan gelatik silver
Sampai saat ini gelatik silver belum memiliki nama ilmiah tersendiri. Gelatik silver masih memakai nama ilmiah Loncura orysivora atau Padda orysivora. Nama genus Padda berasal dari kata paddy yang merupakan salah satu metode untuk pengembangan kultivar tanaman padi. Sementara nama spesies orysivora berasal dari kata Oryza, yaitu nama genus dari tanaman padi (Oryza sativa). Sehingga penamaan ini dapat berarti sebagai burung pemakan tanaman padi atau bulir padi. Dalam bahasa Inggris disebut dengan nama silver java. Penamaannya berpedoman pada warna hasil mutasi dari gelatik jawa. Warnanya abu-abu muda mendekati putih atau warna perak sehingga bisa disebut juga dengan berwarna silver (diambil dari bahasa Inggris).

2. Deskripsi
Gelatik silver termasuk salah satu gelatik yang muncul karena adanya mutasi warna yang terjadi dalam penangkaran gelatik jawa di luar negeri. Sama halnya dengan jenis gelatik lainnya, daya tarik gelatik silver juga terletak pada warna bulunya yang indah. Untuk mengenalnya lebih jauh sebaiknya mengetahui lebih dahulu ciri-ciri burung gelatik silver ini.

Bagian atas paruh hingga kepala bagian belakang berwarna abu-abu kehitaman.Warna abu-abu pada bagian ini terlihat paling gelap (abu-abu tua). Bulu di bagian samping kepala atau bagian pipi berwarna putih. Bagian dagu, dada, punggung, hingga ekor bagian atas berwarna abu-abu muda. Perut hingga bagian kloaka serta ekor bagian bawah berwarna putih. Sayap berwarna abu-abu muda, berangsur-angsur ke arah ujung memudar keputih-putihan. Mata berwarna hitam bening dengan lingkaran mata berwarna merah terang. Paruh berwarna merah cerah dengan bagian tepi berwarna putih kekuningan. Kaki berwarna merah muda dengan ruas-ruas yang berwarna putih. Warna merah pada bagian kaki lebih pucat dibandingkan dengan warna pada paruh. Kuku berwarna putih kekuningan senada dengan warna bagian tepi paruh.

Panjang tubuh gelatik silver dari kepala hingga ekor kurang lebih 12–15 cm. Ukuran panjang ini tergantung pada lingkungan dan baik atau tidaknya pakan yang diberikan kepada gelatik tersebut. Jika lingkungannya mendukung serta gelatik mendapatkan pakan yang baik, maka burung ini akan tumbuh dengan sempurna dan memiliki ukuran panjang tubuh yang optimal.

3. Trend warna
Orang Indonesia cenderung memiliki trend tersendiri dalam memelihara jenis burung. Trend tersebut dapat dilihat dari warna maupun dari suara. Tahun 2000 orang lebih menyukai trend warna perak. Warna tersebut dianggap warna milenium. Pengemar burung hias pun menyukai trend warna perak tersebut. Oleh karena itulah, banyak penggemar burung yang mulai melirik gelatik silver yang memiliki warna perak atau abu-abu muda ini untuk dipelihara.

Selain trend warna, gelatik silver dipercaya mempunyai kelebihan, yaitu dianggap sebagai burung pembawa keberuntungan. Dengan memelihara gelatik silver, diharapkan keberuntungan pemiliknya tidak hilang bahkan mungkin bertambah. Dalam hal ini memelihara gelatik sil ver dianggap sama halnya dengan memelihara ikan arwana yang dipercaya juga sebagai pembawa keberuntungan. Jika tidak memiliki arwana maka sebaiknya memelihara gelatik silver. Begitu kebanyakan pendapat beberapa pemilik gelatik silver.

MEMPERSIAPKAN CALON INDUK
Untuk memulai penangkaran, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan secara benar. Salah satunya adalah pemilihan calon induk. Agar penangkaran dapat berhasil dengan baik, maka penentuan induk sebagai F1 harus juga yang benar-benar terbaik. Dalam menentukan induk tersebut pengetahuan dasar tentang jenis kelamin, tingkah laku, dan umur burung akan sangat berperan. Jika dapat mendapatkan indukan yang bagus tentunya upaya penangkaran dapat berjalan dengan maksimal. Indukan yang baik tentunya berasal dari burung yang baik juga. Umumnya burung yang baik tersebut dapat diperoleh dari penangkar yang sudah sukses. Harus diketahui pula bahwa kesuburan, warna, dan hal lainnya yang bersifat genetis diturunkan dari induk ke anaknya sehingga dari induk yang baik akan dapat diperoleh anakan yang baik pula. Dari induk seperti ini kita sudah mendapatkan 50% keberhasilan. Sisanya tergantung bagaimana cara kita merawatnya.Berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan agar pemilihan induk yang kita lakukan bisa tepat.

A. Mendapatkan calon induk
Gelatik silver adalah burung hasil mutasi dari penangkaran gelatik jawa yang berada di luar negeri. Oleh karena itu, untuk mendapatkan calon induk dari alam jelaslah suatu hal yang mustahil. Bila ada, kemungkinan besar adalah gelatik silver yang terbang dari sangkar atau kandangnya.

Untuk mendapatkan calon induk dapat membelinya di penangkar dan pasar burung. Dari dua tempat ini masing-masing memiliki keuntungan dan kekurangan tersendiri. Tergantung akan memilih yang mana dan siap dengan risiko yang akan diterima.

1. Didapat dari pasar burung
Mendapatkan gelatik silver di pasar burung terbilang masih relatif sukar. Jika beruntung dapat diperoleh gelatik silver yang masih berproduktif. Biasanya gelatik silver dijual sepasang karena umumnya dibeli sebagai burung hias dan akan dibiakkan lagi. Namun, adakalanya bisa dibeli seekor saja jika pembeli ingin memeliharanya untuk sekadar kesenangan. Pada dasarnya gelatik silver sendiri tergolong ke dalam burung penyanyi, sehingga dapat dilatih untuk dijadikan sebagai burung kicauan.

Calon induk gelatik silver bisa didapatkan di pasar burung. Hanya saja harus lebih teliti dalam memilih agar mendapatkan gelatik silver yang baik dan tidak cacat. Usahakan untuk memperoleh gelatik silver yang memiliki ring. Dari ring tersebut dapat diketahui dari mana asal induk burung gelatik silver tersebut. Selain itu, juga dapat diketahui umurnya sehingga dapat diperkirakan masa produktifnya. Di samping itu, untuk membeli sepasang gelatik silver di pasar burung dapat diperoleh dengan harga yang relatif murah.Dengan demikian, jumlah pasangan gelatik silver yang dipersiapkan untuk penangkaran bisa lebih banyak. Dengan jumlah yang banyak peluang untuk mencapai kesuksesan dalam menangkarkan gelatik silver pun akan menjadi bertambah besar.

Selain keuntungan yang dapat diperoleh, membeli pasangan calon induk di pasar burung juga memiliki kerugian. Kualitas dari gelatik silver tersebut belum terjamin. Oleh karena, burung yang dijual ke pasar biasanya sudah merupakan hasil sortiran dari penangkaran sehingga tidak produktif lagi. Dapat juga pasangan yang dijual tersebut masih seusia atau bahkan masih sedarah, berasal dari induk yang sama. Untuk mengetahuinya dapat dilihat dari ring, jika gelatik silver yang dijual tersebut memiliki ring.

Jika mendapatkan pasangan yang masih sedarah maka kemungkinan besar akan memperoleh anakan yang memiliki kualitas menurun dibandingkan dengan induknya. Bahkan, mungkin akan diperoleh anakan yang cacat. Pasangan yang usianya sama dikhawatirkan tidak terjadi perkawinan. Oleh karena, bisa jadi pejantannya takut. Umumnya yang paling baik, umur induk betina lebih muda sehingga pejantan tidak takut dan mau kawin. Namun, pada pasangan yang seumur dapat saja terjadi perkawinan, tetapi biasanya telurnya tidak “isi” karena tidak terjadi pembuahan.

Penangkar umumnya memilah-milah burung yang dihasilkan dari tangkarannya. Yang memiliki kondisi baik, sehat, dan tidak cacat fisiknya akan dipisahkan serta dijadikan sebagai induk baru. Jika jumlahnya banyak, sebagian burung-burung tersebut baru akan dijual. Jenis yang sehat dan baik ini biasanya dapat langsung dibeli di penangkaran tersebut. Sementara sisanya (yang kurang begitu baik kondisinya atau hasil sortiran) akan dilepas ke pasaran. Jadi, dari segi kualitas, burung yang dijual di pasar umumnya lebih rendah kualitasnya daripada yang langsung dijual di penangkaran.

2. Didapat dari penangkaran
Keuntungan jika membeli induk gelatik silver di penangkaran, umur burung dapat diketahui secara tepat (melihat ring yang terpasang). Oleh karena, umumnya burung gelatik silver dari hasil penangkaran memiliki ring yang menunjukkan kapan kelahirannya dan siapa induknya. Dari ring tersebut dapat diketahui umur gelatik silver saat akan dibeli.

Selain itu umumnya umur gelatik silver yang ada juga tidak sama, misalnya selisih satu hingga dua bulan. Adanya rentang perbedaan usia ini disebabkan penangkaran memiliki banyak indukan. Masing-masing induk memiliki perbedaan dalam masa kawinnya sehingga anakan yang dilahirkan juga tidak sama waktunya. Oleh karena itulah, sebaiknya pilihlah induk jantan yang memiliki umur lebih tua dibandingkan dengan betinanya.

Di samping itu, membeli gelatik silver di penangkaran juga memberi keuntungan dalam hal membedakan jenis kelaminnya. Keyakinan bahwa burung yang diperoleh adalah sepasang gelatik silver jantan dan betina akan lebih besar dibanding membeli di pasar burung. Hal ini biasanya dijamin oleh penangkar sehingga peluang dalam menangkarkan nantinya bisa lebih berhasil. Jika beruntung dapat saja memperoleh sepasang gelatik silver yang sudah terbentuk saat mereka berada dalam kandang umbaran. Gelatik silver tersebut sudah memilih sendiri pasangannya sehingga tidak perlu dijodohkan lagi.

MEMBEDAKAN JANTAN ATAU BETINA SECARA FISIK
Untuk membedakan jenis kelamin pada gelatik silver sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk membedakan antara jantan dan betina pada gelatik silver.

1. Bentuk paruh
Bentuk paruh antara gelatik silver jantan dan betina secara sekilas hampir sama. Untuk membedakannya harus diamati secara teliti. Bagi penangkar, tentunya sudah terbiasa dan cepat dalam membedakannya. Lain halnya bagi yang masih awam harus mencermatinya benar-benar.
Paruh gelatik siver jantan, lebih tebal membentuk lekukan pada bagian atas kepala. Paruh gelatik silver betina, hampir rata dengan bagian atas kepala.

Bentuk paruh gelatik silver jantan lebih melebar jika dilihat dari depan. Sementara jika dilihat dari samping akan tampak lebih menebal. Bagian yang menebal ini terlihat jelas pada paruh bagian atas. Pada bagian atas lubang hidungnya kelihatan lebih menebal sehingga membuat lekukan pada kepalanya. Sementara pada yang betina bagian ini tidak terlalu tebal sehingga bagian atas kepala sampai ke ujung paruh terlihat lebih rata.

Warna paruh umumnya sama antara yang jantan dengan betina. Namun jika dibandingkan, warna merah pada paruh gelatik silver betina cenderung lebih terang. Sementara pada paruh gelatik silver jantan lebih tajam (gelap).

2. Bentuk tubuh
Bentuk tubuh gelatik silver jantan dan betina hampir sama. Namun jika diamati, tubuh jantan akan kelihatan lebih panjang terutama pada bagian leher dan kaki. Namun, hal ini lebih dikarenakan kebiasaan gelatik silver jantan yang suka bertengger dengan tubuh yang tegak. Sedangkan yang betina umumnya saat bertengger kurang tegak dan lebih suka diam. Selain itu, kaki dan jemari yang jantan umumnya lebih panjang serta ramping dibanding betinanya.

3. Suara yang diperdengarkan
Baik gelatik silver jantan maupun betina dapat bersuara. Namun, suara pada yang betina hanya sedikit sehingga sering dikatakan tidak bersuara. Lain halnya pada yang jantan, suaranya lantang dan dapat membentuk kicauan. Kicauan ini cukup enak untuk dinikmati, meski saat ini hal tersebut kurang diperhatikan. Kicauan akan semakin keras saat masa berahi. Pada saat ini gelatik silver jantan menunjukkan kemampuannya untuk menarik pasangannya. Selain dengan suara, gelatik silver jantan juga memiliki sejenis tarian untuk memikat, sedangkan yang betina relatif lebih diam (pasif).

Menentukan umur induk gelatik silver
Penentuan umur burung sebagai induk ini penting untuk mengetahui masa kawin yang tepat. Umur yang terlalu muda berarti masa kawinnya masih cukup lama, sedangkan jika umurnya terlalu tua kemungkinan daya produksinya sudah berkurang. Akibatnya, usaha penangkaran yang dilakukan tidak dapat berjalan secara optimal. Selain itu, jika pemilihan umurnya tepat, peternak tidak perlu menunggu terlalu lama untuk bisa segera melihat anak hasil penangkaran sendiri.

Selain umur, kualitas induk harus juga diperhatikan. Pilihlah burung yang benar-benar sehat dan baik kualitasnya. Oleh karena, penangkaran dapat berjalan dengan sukses apabila burung yang akan dijadikan sebagai induk berkualitas baik.

Umur yang tepat untuk induk gelatik silver memulai penangkaran kurang lebih 9–10 bulan. Namun, adakalanya umur 6 atau 7 bulan sudah siap diternakkan, tetapi hal ini jarang dijumpai. Oleh karena, pada umur tersebut burung relatif muda. Artinya, belum dewasa kelamin meskipun secara fisik sudah kelihatan besar. Sebaliknya, gelatik silver yang telah berumur terlalu tua juga jangan dipilih karena produktivitasnya sudah berkurang.

CIRI-CIRI INDUK YANG BAIK
Upaya untuk memperoleh gelatik silver yang baik dapat dilakukan dengan memperhatikan fisik dari burung tersebut. Fisik yang baik dan sehat akan dapat menghasilkan anakan yang sehat pula. Berikut ciri-ciri gelatik silver yang baik dijadikan induk.

1. Perangai lincah
Burung gelatik silver harus aktif bergerak ke sana kemari. Tidak cenderung untuk diam saja. Jika ada sesuatu yang mendekati sangkarnya otomatis burung ini akan terbang kelabakan. Burung yang diam dikhawatirkan menderita sakit atau dapat saja sedang mengalami stres. Hal-hal seperti ini dapat berakibat fatal pada gagalnya usaha penangkaran yang sedang dilakukan.

2. Bulu tertata rapi dan tidak mengkorok
Bulu yang tertata rapi menunjukkan burung ini bersih dan tidak sedang mengalami stres. Burung gelatik silver umumnya merawat bulu dan menatanya sesudah mandi. Apabila bulunya tampak mengkorok menandakan burung tersebut sedang menderita sakit.

3. Dubur bersih
Bagian dubur harus benar-benar diperhatikan dengan seksama. Bersih tidaknya bagian dubur menunjukkan kondisi kesehatan dari burung itu sendiri. Jangan pilih seekor burung dengan dubur yang tidak bersih dan di sekitarnya banyak kotoran. Hal ini menunjukkan bahwa burung tersebut menderita permasalahan dengan pencernakannya. Dapat saja burung terkena mencret atau infeksi pada usus atau lambungnya. Yang dikhawatirkan hal tersebut akan menurun pada anakannya.

4. Paruh
Pilihlah burung yang letak paruh antara bagian atas dengan bagian bawahnya simetris. Jangan sampai terpilih yang cacat, yaitu antara paruh atas dengan bawahnya tidak mengatup secara sempurna. Cacat seperti ini dapat terjadi akibat perkawinan yang sedarah.

5. Lingkar mata
Lingkar mata juga merupakan salah satu petunjuk untuk mengetahui kesehatan burung. Harus diperhatikan bahwa warna lingkar mata tersebut adalah merah terang bukan pucat. Warna pucat menunjukkan kondisi burung yang kurang fit. Burung yang baik biasanya memiliki lingkar mata yang membulat sempurna dengan ketebalan yang rata. Selain itu, lingkar matanya bersih dan halus, tidak terdapat lekukan-lekukan.
( Diambil dari tulisan Agus RP, aves@indo.net.id)

PERAWATAN BURUNG GELATIK YANG TEPAT


Gould amadin adalah burung pemakan biji-bijian. Kebutuhan proteinnya lumayan tinggi. Karena itu pilih biji-bijian seperti jewawut, canary seed, milet putih, nigger seed. Komposisi pakan tiap penangkar berbeda. Misalnya Erwin memberikan campuran 25% jewawut, 25% canary seed, 25% millet putih, dan 10% nigger seed. Ia pun menambahkan 5% biji lobak, 5% biji sawi, 2,5% biji lamtorogung, dan 2,5% godem Peternak lain, Fajrah Hartawan memberi campuran 2 kg pakan jewawut, 2 kg milet putih, 1 kg canary seed, dan 100 g niger seed.

Tambahkan tangkringan dalam kandang
Seluruh bahan dicampur rata dan diberikan rutin. Sayuran hijau pun menyumbang nutrisi penting, seperti vitamin. Beragam sayuran bisa jadi pilihan seperti kangkung, selada, pucuk daun wortel, dan daun lobak.

Kebanyakan penangkar di Indonesia lebih memilih kangkung lantaran tahan hingga sepekan. Sayuran lain, contohnya selada hanya berumur 1 hari saja. Mereka cukup mencelupkan beberapa tangkai kangkung ke dalam botol yang telah diberi sedikit air.
Milet berwarna kecokelatan melengkapi pakan tambahan. Gantungkan malai milet itu di salah satu sisi kandang. Agar tak membawa penyakit, milet dan pakan biji-bijian lain dicuci bersih terlebih dahulu. Baru setelah itu dijemur di terik matahari, sambil sesekali dibolak-balik.

Tempatkan seluruh wadah berisi pakan dalam kandang. Perhatikan botol berisi kangkung.
Di beberapa negara, penangkar menambahkan buah dan sayuran nondaun pakan selingan. Di antaranya, apel, jeruk, jagung, brokoli, kentang, dan mentimun. Di luar pakan, penangkar memberi bahan mineral berupa grit, pasir laut, tumbukan kulit kerang, dan kulit telur.

Air perlu diganti setiap saat.
Bahan-bahan itu membantu burung mencerna bijibijian yang dimakan. Salah satu atau campuran seluruh bahan mineral itu dimasukkan dalam wadah silinder di dalam kandang. Tulang sotong berwarna putih digantungkan dalam kandang. Kandungan mineralnya baik untuk menjaga kesehatan.

Berbagai suplemen vitamin, B kompleks, C, dan D yang berguna ketika burung remaja pertama kali melewati masa rontok bulu. Frekuensi pemberiannya tergantung kebutuhan, umumnya 2 kali seminggu. Seluruh ragam pakan itu memang sebaiknya dihadirkan lengkap. Gould amadin dengan nalurinya akan menyantap atau memilih makanan sendiri.
Menyilangkan induk

Karantinakan selama 1 minggu
Sebelum menjodohkan, penangkar harus menentukan generasi warna gould amadin yang hendak dihasilkan. Sayangnya, kemungkinan warna bulu yang dimaui tak semudah perkiraan.

Artinya, warna piyik yang lahir belum tentu mirip kedua induk. Sebagai contoh, induk berpunggung biru tak menjamin bakal melahirkan piyik serupa. Itu lantaran peluang keragaman warna yang muncul demikian tinggi. Jadi jangan heran bi la piyik yang muncul dari telur malah kembali berwarna hijau.

Menurut pengalaman sejumlah peternak warna biru baru dihasilkan dari perkimpoian induk punggung hijau itu. Karena itu pengamatan dan pencatatan silsilah pasangan induk penting dilakukan penangkar.

Beberapa kunci penting perlu diketahui penangkar ialah burung jantan memiliki 2 kromosom ganda dan tunggal. Artinya gen yang diwarisi memiliki 2 kombinasi, sama dan berbeda. Sebaliknya betina hanya satu kromosom dan berfaktor tunggal. Sehingga ia mutlak mewarisi gen serupa. Warna kepala terbagi atas 3 warna asal, yaitu hitam, merah, dan kuning tua. Hitam adalah warna normal burung. Varietas dengan kepala merah bersifat dominan. Warna bulu kepala merah akan mendominasi ketika bertemu bulu kepala hitam yang resesif. Bulu kepala kuning memiliki susunan kromosom yang lebih rumit sehingga populasi terhitung amat langka.

Dominansi kepala merah ditemukan baik pada burung betina atupun jantan. Burung jantan kepala merah jantan dihasilkan dari kromosom tunggal atau ganda. Sedangkan untuk memperoleh betina kepala merah hanya dibutuhkan satu gen dari induk jantan saja. Jantan dengan kromosom tunggal kepala merah bisa memproduksi piyik betina berkepala merah dan hitam. Kepala kuning—sering tampak oranye—bersifat resesif. Tetapi ia membutuhkan kehadiran gen kepala merah. Burung dengan penampilan kepala kuning—dari 2 gen kepala kuning—yang secara genetis membawa sifat kepala hitam menghasilkan warna wajah piyik hitam. Ujung paruh pun ada kemungkinan berwarna kuning atau merah.

Warna dada terdiri atas putih, biru, ungu, dan lilac. Burung dada putih bersifat resesif. Ia merupakan mutasi dari warna ungu. Tak ada hubungan khusus antara dada putih dengan warna kepala. Artinya, dada putih bisa muncul pada 3 warna kepala burung; hitam, merah, dan kuning.

Dada warna lilac merupakan mutasi. Diduga warna lilac diwarisi dari burung dada putih. Sayangnya, pewarisan sifat dan hubungan antara kedua warna dada itu tak jelas. Ada pula anggapan dada lilac muncul lantaran mutasi dari dada ungu. Dada ungu memang tak bersifat dominant mutlak (100%). Selain itu, sulit membedakan penampilan burung jantan dada lilac dengan sang betina.

Salah satu ciri yang mungkin bisa membantu ialah munculnya warna kuning dibulu seputar perut. Warna bulu punggung gould amadin dibedakan atas biru, kuning, abu-abu, hijau, hijau tua, dan hijau muda. Punggung biru muncul dari mutasi warna lain dan bersifat resesif.

Ia menekan kehadiran punggung kuning dan warna lain. Punggung hijau merupakan warna asli gould amadin. Namun, punggung hijau bisa berubah menjadi biru, dan warna perut yang semula kuning jadi putih kusam. Bila kepalanya merah atau kuning, akan beralih warna salmon.

Normalnya, punggung hijau berubah menjadi kuning. Perubahan lain, lingkaran muka menjadi hitam dan secara genetis kepala hitam membawa sifat wajah abu-abu. Jantan yang membawa kromosom tunggal punggung kuning sangat jarang ada. Mereka tetap muncul dengan punggung hijau. Jantan dengan kromosom tunggal punggung kuning juga ada pada burung berdada putih. Jadi bisa saja jantan punggung hijau berdada putih menghasilkan punggung kuning, asalkan mengandung kromosom tunggal itu.

Untuk menghasilkan betina kuning tak serumit jantan. Ia hanya butuh 1 gen punggung kuning.

Cara Menjodohkan pasangan induk

Kotak kayu wadah sarang burung.
Pastikan kondisi induk prima. Lakukan karantina saat burung baru datang. Cukupi segala kebutuhan mulai pakan berkualitas, juga asupan vitamin, mineral, dan unsur lain.

Periksa kesehatan burung, jika ditemukan penyakit segera atasi. Lama karantina sekitar 3 minggu. Bila tak ditemukan masalah serius dan seluruh syarat sudah terpenuhi lakukan penjodohan. Masukkan satu induk yang akan dijodohkan dalam kandang induk lain. Atau bisa pula menyatukan kedua induk dalam kandang baru. Jangan lupa untuk mengisi kandang dengan kotak sarang beserta seluruh perlengkapan lain.

Kebutuhan nutrisi saat siap kimpoi hingga masa bertelur harus benar-benar optimal. Biarkan mereka saling mengenal dan menjalani proses secara alami. Tak ada batasan waktu yang menunjukkan perjodohan berhasil. Hanya saja bila berjodoh, masing-masing induk akan “pasang aksi”. Induk jantan merayu betina dengan cara menggerakkan kepala dan menandak-nandak sambil berkicau ramai. Induk betina yang menyambut ajakan tampak menikmati suara pasangannya. Induk jantan lantas mendekati betina sambil tetap menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri. Paruh betina pun berubah kehitaman dan lantas menari di depan si jantan seraya menggoyang-goyang ekor. Kemudian diteruskan dengan proses perkimpoian.

Sebaliknya, jika induk betina terus menghindar saat didekati si jantan, pertanda belum berjodoh. Para penangkar biasanya mesti sabar menunggu hingga si betina siap menerima si jantan. Batas waktu yang diberikan bisa molor 3—4 bulan.
Cara lain dengan memasukkan burung ja
ntan lain. Kehadiran tamu baru itu mengganggu penghuni lama. Akibatnya mereka menyerang bersama-sama. Tak lama, kedua pasangan berjodoh.
Kasus lain yang ditemukan, si jantan tampak begitu agresif tetapi tidak demikian dengan pasangannya. Bila dibiarkan, si betina bakal stres dan berpotensi gagal. Untuk mengatasinya, beri sekat transparan hingga induk betina timbul birahi dan siap kimpoi. Lepas sekat ketika paruh betina mulai berubah gelap.
http://www.kaskus.co.id

Burung Gelatik Silver, Gelatik Jawa Hasil Mutasi


Gelatik silver termasuk salah satu gelatik yang muncul karena adanya mutasi warna yang terjadi dalam penangkaran gelatik jawa di luar negeri. Sama halnya dengan jenis gelatik lainnya, daya tarik gelatik silver juga terletak pada warna bulunya yang indah. 

Penampilan Umum
Bagian atas paruh hingga kepala bagian belakang berwarna abu-abu kehitaman.Warna abu-abu pada bagian ini terlihat paling gelap (abu-abu tua). Bulu di bagian samping kepala atau bagian pipi berwarna putih. Bagian dagu, dada, punggung, hingga ekor bagian atas berwarna abu-abu muda. Perut hingga bagian kloaka serta ekor bagian bawah berwarna putih. Sayap berwarna abu-abu muda, berangsur-angsur ke arah ujung memudar keputih-putihan. Mata berwarna hitam bening dengan lingkaran mata berwarna merah terang. Paruh berwarna merah cerah dengan bagian tepi berwarna putih kekuningan. Kaki berwarna merah muda dengan ruas-ruas yang berwarna putih. Warna merah pada bagian kaki lebih pucat dibandingkan dengan warna pada paruh. Kuku berwarna putih kekuningan senada dengan warna bagian tepi paruh.

Warna Bulu
Gelatik silver atau silver java memiliki dua macam variasi warna, yaitu light silver java dan dark silver java. Light silver java (sex linked gene) terjadi karena mutasi yang terkait dengan gen. Warna abu-abunya cenderung pudar atau mendekati warna putih. Sementara dark silver java (recesif gene) terjadi karena mutasi akibat faktor resesif dalam gen. Warna abu-abu yang berbentuk menjadi lebih gelap dan jelas.

Selain kedua macam variasi warna yang sudah dikenal luas tersebut, ternyata masih ada dua jenis mutasi warna yang baru saja dikenal, yaitu silver red dan silver yellow.

Silver red merupakan mutasi baru dari gelatik silver. Bulu pada bagian dadanya berwarna kemerah-merahan. Jenis ini relatif masih baru. Penggemar burung di Indonesia pun masih banyak yang belum mengenalnya.

Silver yellow juga merupakan mutasi baru dari gelatik silver. Bulu pada bagian dadanya berwarna kekuning-kuningan. Sama halnya dengan silver red, jenis silver yellow ini pun masih tergolong baru. Di Indonesia pun belum banyak orang yang mengenalnya. Silver yellow banyak terdapat di Rusia. 

Ukuran Tubuh
Panjang tubuh gelatik silver dari kepala hingga ekor kurang lebih 12–15 cm. Ukuran panjang ini tergantung pada lingkungan dan baik atau tidaknya pakan yang diberikan kepada gelatik tersebut. Jika lingkungannya mendukung serta gelatik mendapatkan pakan yang baik, maka burung ini akan tumbuh dengan sempurna dan memiliki ukuran panjang tubuh yang optimal. 

Mitos
Gelatik silver dipercaya mempunyai kelebihan, yaitu dianggap sebagai burung pembawa keberuntungan. Dengan memelihara gelatik silver, diharapkan keberuntungan pemiliknya tidak hilang bahkan mungkin bertambah. Dalam hal ini memelihara gelatik sil ver dianggap sama halnya dengan memelihara ikan arwana yang dipercaya juga sebagai pembawa keberuntungan. Jika tidak memiliki arwana maka sebaiknya memelihara gelatik silver.

BUDIDAYA BURUNG GELATIK


Beternak Burung Gelatik tergolong lebih mudah daripada burung ocehan lainnya. Prospek budidaya Burung Gelatik saat ini cukup menguntungkan, hal ini karena populasi burung jenis ini yang semakin langka. Kunci utama dari keberhasilan budidaya burung Gelatik ini adalah keseriusan dan ketelatenan.

Biaya untuk beternak Burung ini tidak terlalu mahal. Disamping pakannya yang mudah, kandang yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar dan cukup mudah dibuat. 

Kandang Budidaya
Untuk ukuran kandang, idealnya berukuran 30 cm x 40 cm untuk setiap pasangnya. Bahan yang dapat anda gunakan untuk membuat kandang adalah kerangka besi atau kerangka kayu. Kemudian ditutup dengan menggunakan kawat kasa berukuran 1 cm x 1 cm. Atapnya dapat menggunakan asbes, seng, genting atau tripleks.

Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang dengan maksimal, disarankan untuk menggunakan kawat kasa. Sinar yang masuk dimanfaatkan untuk berjemur usai burung mandi, sebab burung ini suka membasahi bulunya dengan air.

Mempersiapkan Indukan
Untuk memulai penangkaran, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan secara benar. Salah satunya adalah pemilihan calon induk. Agar penangkaran dapat berhasil dengan baik, maka penentuan induk sebagai F1 harus juga yang benar-benar terbaik. Dalam menentukan induk tersebut pengetahuan dasar tentang jenis kelamin, tingkah laku, dan umur burung akan sangat berperan. Jika dapat mendapatkan indukan yang bagus tentunya upaya penangkaran dapat berjalan dengan maksimal. Indukan yang baik tentunya berasal dari burung yang baik juga. Umumnya burung yang baik tersebut dapat diperoleh dari penangkar yang sudah sukses. Harus diketahui pula bahwa kesuburan, warna, dan hal lainnya yang bersifat genetis diturunkan dari induk ke anaknya sehingga dari induk yang baik akan dapat diperoleh anakan yang baik pula. Dari induk seperti ini kita sudah mendapatkan 50% keberhasilan. Sisanya tergantung bagaimana cara kita merawatnya.Berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan agar pemilihan induk yang kita lakukan bisa tepat.

Membedakan Jenis Kelamin Gelatik
Membedakan jenis kelamin Gelatik bukanlah hal yang mudah. Penampilan fisik burung jantan dan betina hampir serupa. Untuk dapat membedakan kelaminnya, Anda harus mengamati secara seksama pada bagian paruh, mata, dan suaranya.

Burung Gelatik jantan memiliki pangkal paruh yang yang lebih tebal, dengan warna merah tajam yang cantik. Matanya terlihat lebih cerah dan bersinar. Kicauannya lebih bertenaga dengan frekuensi yang lebih sering dari Gelatik betina.

Gelatik betina memiliki paruh yang lebih tipis, warna merahnya terlihat lebih muda. Warna matanya agak pudar. Ukuran tubuh Gelatik betina relatif lebih kecil dari pejantannya. Suara kicauannya monoton.

Ciri-Ciri Indukan Yang Baik
Upaya untuk memperoleh gelatik silver yang baik dapat dilakukan dengan memperhatikan fisik dari burung tersebut. Fisik yang baik dan sehat akan dapat menghasilkan anakan yang sehat pula. Berikut ciri-ciri gelatik silver yang baik dijadikan induk.

1. Perangai lincah
Burung gelatik silver harus aktif bergerak ke sana kemari. Tidak cenderung untuk diam saja. Jika ada sesuatu yang mendekati sangkarnya otomatis burung ini akan terbang kelabakan. Burung yang diam dikhawatirkan menderita sakit atau dapat saja sedang mengalami stres. Hal-hal seperti ini dapat berakibat fatal pada gagalnya usaha penangkaran yang sedang dilakukan.

2. Bulu tertata rapi dan tidak mengkorok
Bulu yang tertata rapi menunjukkan burung ini bersih dan tidak sedang mengalami stres. Burung gelatik silver umumnya merawat bulu dan menatanya sesudah mandi. Apabila bulunya tampak mengkorok menandakan burung tersebut sedang menderita sakit.

3. Dubur bersih
Bagian dubur harus benar-benar diperhatikan dengan seksama. Bersih tidaknya bagian dubur menunjukkan kondisi kesehatan dari burung itu sendiri. Jangan pilih seekor burung dengan dubur yang tidak bersih dan di sekitarnya banyak kotoran. Hal ini menunjukkan bahwa burung tersebut menderita permasalahan dengan pencernakannya. Dapat saja burung terkena mencret atau infeksi pada usus atau lambungnya. Yang dikhawatirkan hal tersebut akan menurun pada anakannya.

4. Paruh
Pilihlah burung yang letak paruh antara bagian atas dengan bagian bawahnya simetris. Jangan sampai terpilih yang cacat, yaitu antara paruh atas dengan bawahnya tidak mengatup secara sempurna. Cacat seperti ini dapat terjadi akibat perkawinan yang sedarah.

5. Lingkar mata
Lingkar mata juga merupakan salah satu petunjuk untuk mengetahui kesehatan burung. Harus diperhatikan bahwa warna lingkar mata tersebut adalah merah terang bukan pucat. Warna pucat menunjukkan kondisi burung yang kurang fit. Burung yang baik biasanya memiliki lingkar mata yang membulat sempurna dengan ketebalan yang rata. Selain itu, lingkar matanya bersih dan halus, tidak terdapat lekukan-lekukan

Telur
Burung Gelatik betina biasanya akan bertelur sekitar empat sampai enam butir telur. Telur-telur tersebut berwarna putih dan akan dierami oleh kedua orangtuanya (baik jantan maupun betina).