Wednesday, February 20, 2013

Keindahan Burung Cenderawasih Raggiana

Burung Cenderawasih Paradisaea raggiana
Keindahan Burung Cenderawasih Raggiana Daerah - penyebarannya Cendrawasih Raggiana terdapat di hutan hujan tropis, hutan dataran rendah, perbukitan dan pegunungan pulau Irian bagian selatan, dari permukaan laut sampai ketinggian 1.500 meter.

Cendrawasih Raggiana adalah poligami spesies. Burung jantan memikat pasangan dengan ritual tarian yang memamerkan bulu-bulu hiasannya.

Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. 

Burung betina biasanya menetaskan dua butir telur berwarna merah muda dan mengasuh anak burung sendiri. Pakan burung Cendrawasih Raggiana terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga.

Cendrawasih raggiana atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea raggiana adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 34cm, dari genus Paradisaea. 

Burung ini berwarna kuning dan coklat, berparuh abu-abu kebiruan, mulut merah muda, iris mata berwarna kuning dan kaki berwarna abu-abu coklat keunguan.




Burung jantan dewasa memiliki bulu-bulu hiasan beraneka warna merah, jingga dan warna campuran antara merah-jingga pada bagian sisi perutnya, tenggorokan berwarna hijau zamrud gelap, bulu bagian dada berwarna coklat tua dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berwarna hitam. 

Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat dan tidak punya bulu-bulu hiasan.

Nama spesies ini memperingati seorang bangsawan dari Genoa, Italia bernama Francis Raggi. Cendrawasih Raggiana adalah fauna nasional negara Papua Nugini.

Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas dan masih sering ditemukan di habitatnya, Cendrawasih Raggiana dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List. Burung ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Sumber : wikipedia

Monday, February 4, 2013

Tips Mencari Burung Merpati Balap

Tips Mencari Burung Merpati Balap - Tips dalam memilih atau akan mencari burung merpati balap gampang - gampang susah, ada yang berdasarkan feeling ada juga yang memang secara teoritis sesuai katuranggan dan bisa juga mencari dilapangan.

Dalam memilih Merpati Balap pasti pecinta burung balap telah mempunyai tips dan triknya masing - masing.

Bagi anda yang ingin memelihara Merpati Balap dan ingin membeli Merpati Balap sebaiknya anda baca dulu beberapa Tips Cara Memilih Merpati Balap yang akan di jabarkan berikut ini.

Diantaranya adalah kejelian dalam memilih menjadi syarat utama untuk dapat memiliki merpati balap yang berkualitas. 

Sebagian besar hobiis merpati balap percaya, bahwa bibit yang baik akan menghasilkan merpati yang memiliki sifat dan keunggulan yang tidak jauh berbeda dengan indukannya, sehingga tidak mengherankan jika merpati yang sering menyabet gelar juara dalam berbagai kontes akan memiliki harga jual tinggi bahkan sangat fantatis. di mana harga merpati balap yang sering menjadi jawara dapat mencapai ratusan juta rupiah.

Namun semua itu tidaklah mudah untuk bisa mendapatkan merpati balap, apalagi si pemilik sangat sayang terhadap merpatinya, sehingga si pemilik tidak akan menjualnya. 

Menurut salah seorang peternak, Bahwa untuk mendapatkan merpati balap sprint berkualitas setidaknya kita dapat mengenali cirri-ciri fisik pada seekor merpatinya, di antaranya adalah :

Kepala
  • Kepala merpati balap yang baik bentuknya seperti pinang muda, yakni lonjong, berukuran cukup besar dan proporsional, sementara lehernya tegak dan pendek, di mana ukuran leher berfungsi dalam menjaga posisi terbang terhadap udara agar tetap streamline.
Mata
  • Merpati balap harus memiliki mata yang jernih dan berwarna dengan kornea mata hitam, kecil serta bening.
Sayap
  • Sayap merpati balap harus rapi, tebal, panjang, lebar dan rapat, bentuk sayap burung merpati yang baik harus rata mulai dari ujung hinga pangkal yang menyerupai daun pisang. Perlu diketahui, merpati balap memiliki dua bagian sayap, yakni sayap terbang primer yang berjumlah 10 helai serta saya sekunder.
Tulang Sayap
  • Adapun bentuk fisik berikutnya yang mudah dikenali adalah ciri pada tulang sayap. Sayap merpati yang baik untuk kelas balap adalah berbentuk merit (bagian pangkal besar, semakin ke ujung semakin kecil), Selain itu tulang sayapnya tebal, keras dan rapat. 
 Tulang Dada
  • Jenis ini sedikit melengkung untuk mengurangi hambatan angin. Merpati dengan tulang dada lebih panjang hingga mendekati anus biasanya memiliki kemampuan terbang tinggi maupun rendah. Sementara merpati yang mempunyai tulang dada pendek memiliki kecenderungan terbang tinggi sehingga tidak cocok diturunkan pada lomba jarak pendek.
Bulu
  • Burung merpati balap terletak pada bulu. Merpati balap sprint unggulan berbulus halus,mengkilap bagai bercahaya sehingga air tidak menempel pada bulu. Untuk bulu ekor, saat dipegang panjang bulu sayap terbang selisihnya sekitar 2 cm.

Demikianlah beberapa tips cara Memilih Burung Merpati Balap yang bisa anda pelajari khususnya bagi para pecinta yang hobi Burung Merpati Balap, agar nanti saat membeli burung merpati balap bisa sesuai dengan apa yang anda inginkan dan pastinya tidak akan menyesal di belakang - Tips Mencari Burung Merpati Balap.

Menjaga Burung Cantik Cendrawasih Dari Kepunahan

Burung Cendrawasih
Menjaga Burung Cantik Cendrawasih Dari Kepunahan - Burung nan Cantik cenderawasih yang menjadi ikon Papua di ambang kritis, perubahan ekologi dan orientasi ekonomi membawa ancaman primer dan sekunder bagi hewan endemik Papua ini. 

Ancaman primer berupa kerusakan habitat, sedangkan ancaman sekunder berupa perburuan dan perdagangan secara besar-besaran dan terselubung. 

Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua, Herman Soh, saat memantau burung cenderawasih di Enarotali, ibu kota Kabupaten Paniai, awal Mei lalu, mengungkapkan indikasi menurunnya populasi cenderawasih di Papua.

Hasil penelitian terakhir pada Maret 2012 yang dilakukan BKSDA Papua di salah satu lokasi habitat cenderawasih diketahui setiap satu kilometer persegi hanya ditemukan 2-3 ekor cenderawasih. Padahal, tahun 2000-2005 masih ditemukan 10-15 ekor. ”Ini tingkat degradasi yang sangat memprihatinkan,” kata Soh.


Penurunan populasi cenderawasih itu antara lain karena pemekaran kabupaten baru, pembangunan akses jalan, permukiman penduduk, pembalakan hutan, dan perburuan serta penangkapan. Setiap pembukaan jalan, pembangunan perkantoran, permukiman penduduk, penambangan, dan pembalakan hutan selalu ada cenderawasih yang ditangkap, atau sarang cenderawasih bersama telur dan anak yang baru menetas hancur.

Data WWF Papua menyebutkan, pada tahun 1900-1930-an penjualan cenderawasih mencapai 10.000-30.000 ekor per tahun. Tahun 1912, misalnya, penjualan mencapai 30.000 ekor dalam satu kali pengiriman kapal ke Jerman dan Inggris untuk kebutuhan fashion.

Tahun 1904-1908 jumlah cenderawasih yang masuk ke London 155.000 ekor, ke Perancis sekitar 1.200.000 ekor. Total penjualan burung cenderawasih selama 1820-1938 ke seluruh Eropa ditaksir kurang dari 3 juta ekor.

Cendrawsih Merah
Perdagangan cenderawasih masih terus berlangsung. Hanya saja dilakukan secara tertutup dan sulit terpublikasi. Pemburu, penadah, dan penjual cenderawasih di Papua bervariasi, mulai dari individu yang menjual di jalan-jalan ke arah pedesaan, kecamatan terpencil, bahkan di pasar-pasar tradisional.

Soh menyebutkan, dalam penelusuran BKSDA Papua beberapa waktu lalu di Bonggo, Kabupaten Sarmi, ditemukan oknum anggota TNI memelihara puluhan ekor cenderawasih dalam sebuah kandang. Oknum TNI itu mengaku menyelamatkan cenderawasih dari masyarakat yang hendak menjualnya ke pasar.


"Tetapi saat kami meminta burung cenderawasih itu, dia tidak mau beri dengan alasan macam-macam. Masih banyak kasus penangkapan, penjualan, dan pengiriman cenderawasih ke luar Papua. Bayangkan, di Jawa Barat, khususnya daerah di sekitar Bogor, ada taman burung cenderawasih yang jumlahnya puluhan ekor. Dari mana mereka dapatkan burung-burung itu?" ujar Soh.

Pada ruas jalan Nabire-Enarotali, tepatnya di Km 180, terpajang delapan ekor burung cenderawasih awetan. Burung mati-kering itu sengaja dipajang untuk dijual kepada para pelintas jalan. Harga cenderawasih kremasi itu berkisar Rp 120.000-Rp 150.000 per ekor.

43 jenis  Burung Cendrawsih

Sebanyak 43 jenis cenderawasih tersebar dari Australia sampai Pulau Papua, dan ke arah barat sampai Pulau Maluku. Khusus di Papua terdapat 38 jenis, sebagian besar tersebar di dataran tinggi, dan beberapa jenis hidup di pulau-pulau sekitar pulau Papua.

Jenis-jenis cenderawasih itu antara lain cenderawasih jambul (Cnemophilus macgregorii), dengan panjang sekitar 25 cm, jantan berwarna jingga keemasan di bagian atas (punggung), bagian bawah hitam, dan betina berwarna zaitun kecoklatan. Cenderawasih ekor panjang (Paradigalla carunculata), panjang 38 cm, berhabitat di bagian barat pegunungan Jayawijaya dan daerah kepala burung (Sorong). Burung ini berwarna hitam dengan gelambir berwarna kuning mencolok di dahi dan ekor.


Jenis-jenis cenderawasih ini sudah jarang ditemukan di hutan Papua. Perkembangbiakan burung ini memang tak banyak dan tidak mudah. Cenderawasih mudah stres. Dalam sebuah sarang hanya ditemukan 1-2 butir telur. Burung ini jarang bertelur sampai lebih dari tiga butir.

Menurut penelitian WWF Papua tahun 2000, di Yappen Waropen setiap hamparan alam satu kilometer persegi terdapat enam ekor burung cenderawasih. Jika dikalikan dengan luasan wilayah 2.050 kilometer persegi (luas wilayah Yappen Waropen), total burung cenderawasih sekitar 12.300 ekor.

Koordinator Program Yayasan Bina Mandiri Utama Papua Maurus Wokey mengatakan, jenis burung di Papua yang paling dikagumi hanya cenderawasih karena bulunya indah. Ekornya yang panjang dan lembut dihiasi warna-warni yang kemilau dan kuning kecoklatan.



 Cara kawinnya pun tergolong unik. Sang jantan harus melakukan percobaan percumbuan yang lama. Diawali dengan menari berputar-putar mengitari sang betina, lalu meloncat-loncat, diikuti sedikit bernyanyi. Semua ”ritual” perkawinan yang tak ditemukan pada satwa lain itu memakan waktu setengah jam.


Itu sebabnya cenderawasih disebut burung dewata. Ada juga menyebutnya burung dari surga. Pada abad ke-18-19, para bangsawan dan ratu Inggris selalu menggunakan burung cenderawasih sebagai hiasan di kepala atau pakaian. Keindahan alami itu membuat burung ini terus diburu dan diperdagangkan.

Secara umum, bulu cenderawasih bervariasi dari hitam pekat seluruhnya sampai merah jingga, dan hijau kemilau, dengan berbagai warna coklat. Bulu cenderawasih jantan lebih indah, berkilau, dan rumit. Adapun bulu betina meski tampak kusam dan lebih sederhana tetap saja menawan.


Seiring laju kehancuran habitat dan perilaku manusia, bukan tak mungkin burung endemik papua ini bakal tinggal nama saja seperti halnya jalak Bali (Leucopsar rothschildi) atau elang Jawa (Nisaetus bartelsi).

Andai saja UU No 5/1990 tentang konservasi alam dan ekosistem bisa ditegakkan niscaya nasib cenderawasih tak seburam ini. UU ini memberi ancaman kurungan penjara 20 tahun dan denda Rp 200 juta bagi yang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memelihara, memiliki, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau mati. ( KORNELIS KEWA AMA ).

Salah Satu Cagar alam Burung Cendrawasih Barawai



Sumber Artikel di Ambil :
Editor :
Tri Wahono
Salam Kicau Mania
Foto : 
Dari Berbagai Sumber

Meningkatkan Kicau atau Suara Pleci

Meningkatkan Kicau atau Suara Pleci - Hobi burung kacamata seperti Pleci menjadi pilihan banyak orang sejauh ini, siapa pun dapat karena harga yang sangat terjangkau dan mudah untuk mengamati, atau bisa jadi karena burung jika dia terus dalam baik atau diinginkan dan akan memiliki serius tinggi dan mudah untuk menghasilkan.

Tidak heran setiap kali Anda mengunjungi rumah teman dan hobi burung-burung yang selalu ada burung pleci di setiap rumah, di depan gantangan terutama jika burung sudah mengirimkan pleci delusi dan booming dengan beberapa trek atau isian lezat.

Burung ini sebenarnya sangat mudah Pleci dalam registri sangat cepat dan master dengan burung lain dan suara-suara burung lain yang meniru, bahkan dengan suara burung lain dibuat menggunakan ponsel dapat menangkap burung pleci dan direkam dengan cepat dan meniru.

Branjangan, Sparrow, Lina, kacang-kacangan, Mozambik, Cucak jenggot dan sangat mudah dalam juga oleh pleci, oleh karena itu saya dapat merekomendasikan burung dapat digunakan sebagai master untuk burung pleci, jika Anda benar-benar serius tentang cara membuat pleci pleci burung Anda menjadi sangat mewah.

Selain di atas, ada berbagai tahap dan suara tentang burung pleci gacor, CR, langkah demi langkah berikut mengoceh pleci burung dapat juga, Anda perlu memahami tentang burung ngerol, ngalas, ngriwik dan sebainya pleci, tahapan sebagai berikut tahap.

Jika Ngerol, ngerol untuk suara burung pleci pleci makna burung atau lama pleci dial terhubung dalam satu set yang lebih harmonis dari lagu-lagu lama, dan dalam ngerol, ada bidang suara suara dan suara burung bahwa ngalas membawa pleci dalam pertemuan.

Yah, hanya pergi ke depan di sini bahwa alat ini adalah tahap dengan suara burung pleci ngerol, pertama tentu saja, tanpa suara muffler pleci benar? Panggilan nada pada tahap ini, burung Pleci yang ingin Anda panggil pasangan Anda atau koloni.

Membuka nada panggilan biasa ini kita mendengar bagaimana Ciew Ciew... atau cuit... cuit... dan lainnya sesuai jenis dan endemik burung Pleci, dinyanyikan dengan cerat lepas. Ngeriwik, pada tahap ini, burung-burung mulai mengulangi lagu Pleci dan mengisi dengan volume perlahan-lahan, setengah tertutup suara cenderung masih di basement oleh tenggorokan, sesekali melihat paruh terbuka kecil, lagu-lagu burung di replay biasanya datang pemasteran alam/buatan, tercatat di unggas pendengaran memori (otak).

Pada tahap ini, tidaklah masih sangat jelas apa jenis burung dinyanyikan, biasanya pada tahap ngeriwik, burung gaya Pleci tampaknya Getar kepalanya oleh sebagian besar Ruangan Khusus dilempari batu, sementara persepsi dimaskudkan bersemangat tentang burung tidak sama dengan gaya Pleci bersemangat di merah burung adas manis.

Ngeriwik adalah langkah berikutnya dalam kasar, mana lagu burung mulai mereplay Pleci bidang dan dengan volume yang keluar lebih jelas dengan paruh dimulai untuk membuka, yaitu tidak lagi terus Pleci kicauanya di tenggorokan, tapi dikeluarkan dengan posisi sebagian lebih sering buka tutup, tidak jarang, burung Pleci mengeluarkan riwikannya menggelengkan kepala atau dilempari batu di sebelah kiri-kanan menyerupai burung/merah bata adas manis.

Mapan dan mulai siklus estrous Pleci umumnya akan berani dalam menghilangkan Stadium ketika hover riwikan dengan lain tahap pleci, mengisi sudah terdengar cukup jelas sebagai suara burung, misalya Lina prenjak, kacang-kacangan, wingko Sparrow, Hummingbird, kutilang, suara masih bisa dengar dikeluarkan dari jarak 5-10 meter, biasanya tentang fase ini ngeriwik, burung gaya Pleci terlihat Getar kepalanya oleh apedrejadoEnquanto nya ditunjuk persepsi mayoritas yang animasi dalam gaya dimaskudkan burung tidak sama dengan gaya Pleci dimeriahkan merah burung adas manis.

Ngeplong, pada tahap ini burung Twittering adalah keras dengan beragam suara volume keras Pleci (keras) di burung, fase ini disebut Pleci juga dengan paruhnya terbuka, banyak kategori dalam hal ngeplong (buka paruh), yang pertama adalah Ngalas yang berarti kicau burung bernyanyi suara habitat asli sebagai Pleci (base = hutan), yang kedua adalah burung ngeplong dengan beberapa Pleci isian bukan suara asli burung Plecipada saat ini ngeplong, suara burung berkicau dapat didengar Pleci jarak dari puluhan meter.

Ngerol, pada burung berkicau Pleci tinggi. Suara Ngeplong (baik suara standar atau forcemeat isian Pleci penuh semi) dilakukan bervariasi, menghubungkan menghubungkan berulang-ulang dan, kadang-kadang, bersama dengan berbagai bidang suara dengan volume naik dan turun dengan setengah yang terbuka (open paruh), suara yang dipancarkan dapat didengar dari jarak puluhan meter - Meningkatkan Kicau atau Suara Pleci.

Tips Memilih Serta Merawat Burung Tledekan

Tips Memilih Serta Merawat Burung Tledekan - Tledekan gunung yang merupakan keluarga dari burung sikatan termasuk juga kacer dan muray batu adalah burung dari jenis petarung ( fighter ) , gayanya yang khas atau sering disebut oleh para kicaumania gaya nyekleknya merupakan daya tarik tersendiri bagi siapapun yang memiliki burung ini. dan disini saya akan membahas bagaimana tips memilih burung tledekan yang bagus dan berprospek 'nyeklek'.

Burung Tledekan (Burung Sulingan) adalah salah satu burung petarung sebagaimana juga burung Murai Batu dan burung Kacer. Sifat tarungnya muncul seiring dengan bertambahnya umur dan tingkat birahi.

Burung Tledekan sama seperti burung-burung petarung lainnya yang memiliki daerah teritorial. Suaranya yang enak didengar membuat para penggemarnya tidak mudah pindah ke lain hati. Perawatan burung Tledekan sangat mudah dan menyenangkan.

KARAKTER DASAR BURUNG TLEDEKAN

    Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

    Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung Tledekan lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. Disamping itu, burung ini bersifat teritorial yang berusaha mengusir rivalnya.

    Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Tledekan betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.

    Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

    Bermental baja. Hampir rata-rata burung ini memiliki sifat mental yang sangat baik sebagai petarung.

Saturday, February 2, 2013

Burung tertua Di Dunia

burung tertua di dunia
Spesies menyerupai burung yang diketahui selama ini sebagai nenek moyang burung ternyata bukanlah unggas pertama. Sebelumnya, sudah ada spesies berbulu di jaman dinosaurus yang diyakini sebagai spesies purba dari burung yang ada hari ini.

Temuan dinosaurus berbulu ini sekaligus mengubah cara manusia melihat burung serta evolusinya, ujar para ilmuwan, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu 26 Januari 2013.

Fosil unggas sepanjang 30 cm menjadi bukti kuat bahwa sesungguhnya ada burung yang menjelajahi langit Bumi di jaman dinosaurus. Kehadirannya menentang asal-usul spesies unggas selama ini.

Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa burung berevolusi dari dinosaurus sejenis Theropods, dari awal zaman Cretaceous, sekitar 120-130 juta tahun yang lalu.

Namun, temuan baru di daerah Timur Laut China ternyata jauh lebih tua ketimbang Theropod yang hidup di pertengahan zaman Jurassic.

Ilmuwan memperkirakan, Eosinopteryx berada di Bumi lebih dari 145 juta tahun yang lalu.

"Penemuan ini menggugurkan keraguan lebih lanjut pada teori sebelumnya, bahwa fosil Archaeoptryx yang terkenal dan disebut-sebut sebagai burung pertama. Dan temuan ini sangat penting bagi evolusi burung modern," kata Dr Gareth Dyke, dosen senior untuk Vertebrate Palaeontology dari University of Southampton.

"Temuan ini sekaligus menunjukkan bahwa asal-usul burung atau unggas jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya," pungkas Dyke.

Menurut analisa pada fosil, burung purba Eosinopteryx memiliki tubuh berbulu dan tidak bisa terbang. Sebab, lebar sayapnya terlalu kecil, dan lagi pula struktur tulangnya membatasi kemampuannya untuk mengepakkan sayap.

Sumber : vivanews

Awas Burung Keluar Dari Sangkarnya

Awas Burung Keluar Dari Sangkarnya - Hati-hati jika burung akan pindah Sangkar atau kandang, begitulah kira-kira judul tersebut, tapi bukan berarti kita harus berhati-hati jika burung kita akan berpindah sangkar saja, banyak kemungkinan burung yang kita pelihara terbang alias lepas bebas ke alamnya nya kembali, karena ke cerobohan kita sendiri.

Karena itu, kita mesti berhati-hati walaupun sepertinya sangat sepele dalam memindahkan burung ke tempat sangkar yang kita inginkan.

Mungkin kasus terbangnya atau lepasnya burung seperti ini banyak sekali terjadi pada kita atau para penggemar burung, dan itu tidak pandang bulu baik itu burung murah ataupun burung mahal, semua burung yang kita pelihara pasti akan lepas jika kita tidak berhati-hati dalam segala hal, jika sudah terbang atau lepas, yang rugi kita sendiri, bayangkan burung yang kita suka dan kita beli dengan harga mahal terbang dengan begitu saja ke alam bebasnya kembali.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar burung yang kita pelihara jangan sampai terbang atau lepas bebas kembali ke alamnya dari sangkar, yaitu di antaranya :

1. Periksa Sangkar / Kandang Baru
  • Sebelum memindahkan burung ke sangkar yang baru periksa seluruh jeruji-jerujinya, karena sangkarpun buatan manusia, jadi ada kalanya beberapa jeruji sepertinya terlihat rapih tetapi ternyata ada beberapa bagian yang tidak rapat ataupun lepas, jadi periksalah dengan jemari anda secara menyeluruh sangkar tersebut dengan cara memegang dan memutar sangkar untuk memeriksa jeruji-jerujinya dan pastikan tidak ada yang bolong atau patah dan kokoh.
 2. Pindah Sangkar / Kandang
  • Ini yang biasa dilakukan oleh pehobi burung, pindah-pindah sangkar burung, dalam memindahkan burung ke sangkar yang baru, anda harus kembali ke point yang pertama di atas, dan perhatikan jenis burung yang akan dipindahkannya, biasakan dalam memindahkan burung ke sangkar yang baru dengan menggunakan karamba atau pemandian burung agar lebih aman dan tenang, biasanya burung jenis anis, murai, ijo, jenggot, kacer, dan burung-burung besar lainnya.
  • Bila jenis burung Kenari yang biasa dilakukan adalah dengan merapatkan antara pintu sangkar diantara keduanya, pastikan antara pintu sangkar berhadapan dan rapat tidak ada celah longgar.
  • Bagaimana dengan Burung yang mesti di Pegang atau di ambil dalam sangkar, seperti branjangan atau jenis burung lainnya, pastikan tangan atau telapak tangan anda tidak basah, karena jika basah akan membuat bulu-bulu halus burung menempel pada telapak tangan anda, dan jangan ceroboh dalam mengambil serta memegang burung, karena biasanya si burung akan kaget dan liar dan dia akan lepas atau keluar melalui celah pintu sangkar di mana tangan kita berada disitu, jadi rapatkan pintu sangkar dengan cara menutupnya dengan tepalak tangan kita yang satunya agar tidak ada kelonggoran diantara celah pintu sangkar.
3. Sesuaikan Lebar Jeruji Sangkar / Kandang Dengan Burung
  • Dalam hal ini yang di maksud lebar jeruji sangkar adalah jarak antar jeruji dengan jeruji lainnya, pastikan rapat tidak terlalu lebar, perhatikan ukuran badan atau fisik burung, artinya jika burung anda kecil seperti pleci ataupun burung-burung kecil lainnya periksa dahulu apakah burung akan keluar dari jeruji-jeruji sangkar tersebut, sebaiknya anda memilih jeruji yang rapat jangan terlalu lebar, karena jika anda tidak memperhatikan ini, jangan heran bila burung anda akan lepas melalui celah-celah jeruji yang terlalu lebar.
  • Perhatikan alas jeruji sangkar, ini juga penting, biasanya jarak jeruji pada alas sangkar suka beda dengan jarak jeruji sangkar atasnya, karena jika tidak teliti, burung akan lepas juga melalui alas jeruji sangkar pada saat anda membersihkan sangkar, bila mana di dalam sangkar masih ada burung yang kita pelihara.
4. Gantungan Sangkar / Kandang Burung
  • Yang dimaksud di sini adalah bangkolan atau cangkolan pada sangkar atau kandang burung itu sendiri, biasanya gantungan ini menggunakan bangkolan dengan baut atau mur di bawahnya, perhatikan jangan sampai mur tersebut lambat laun akan mengendor ke bawah di karenakan seringnya kita merubah-rubah dudukan atau memutar-mutar gantungan tersebut guna menyesuaikan tempat gantungan, karena dengan begitu sangkar akan jatuh dari bangkolannya.
5. Pintu Sangkar / Kandang Burung
  • Ini yang biasa terjadi pada yang suka burung, pintu sangkar yang sering lupa menutup kembali, memang tidak disalahkan seratus persen juga, tapi ini juga harus berhati-hati, karena ada sangkar yang pintunya jika di buka akan kembali turun jika lancar, tapi jika yang bermasalah, jika di buka dia tidak akan turun kembali dan tetap terbuka, dan saat itu lah dikala kita lupa menutupnya kembali karena dikira pintu sangkarnya akan kembali turun sendiri, burungpun akan bisa keluar melalui pintu sangkar tersebut, karena itu jangan lengah dan lupa, pastikan tutup kembali rapat-rapat pintu sangkarnya,
Semoga beberapa hal di atas akan menjadikan anda akan lebih teliti dan tidak ceroboh dalam memelihara burung agar burung yang kita pelihara tidak lepas atau keluar dari sangkarnya - Awas Burung Keluar Dari Sangkarnya.

Friday, February 1, 2013

Asal Mula Burung Kenari

Tahukah Asal Burung Kenari
Asal Mula Burung Kenari - Burung Kenari semua orang pasti sudah mengenalnya baik dari jenis dan suaranya, dan semua orang pasti menyukai burung ini disamping karena hobi yang akhirnya menjadi mata pencaharian sebagai sumber penghasilan karena memang burung ini sekarang sudah banyak peternaknya, tapi tahukah anda tentang Burung Kenari ini asal-usulnya?

Burung Kenari ini hidup aslinya sebenarnya di daerah hutan terbuka, makanan aslinya adalah biji-bijian serta buah-buahan dan serangga-serangga kecil, sarangnya terbuat dari dedaunan dan serat kayu.

Burung Jenis Kenari ini adalah merupakan anggota dari kelompok gelatik yang sangat riang bernyanyi, dan tahukah anda, bahwa Kenari saat ini yang berada di Indonesia sudah merupakan keturunan Kenari - kenari liar yang berasal dari Kepulauan Canary.

Tapi apakah anda sudah mengetahui nya tentang Kepulauan Canary, Kepulauan Canaria terdiri dari tujuh pulau vulkanik yang terletak di Samudra Atlantik, sebelah barat laut pesisir Afrika ( Maroko dan Sahara Barat), kepulauan ini termasuk dalam wilayah Spanyol dan merupakan salah satu komunitas otonomi negara itu. Kepulauan Canaria juga diklaim oleh Maroko.

Awal cerita tentang Burung Kenari ini pada tahun 1478 kepulauan Canary ditaklukan oleh Spanyol, kemudian Kenari liar yang berhasil di tangkap di ternakkan di Spanyol, dan suatu hari kapal Spanyol yang membawa barang dagangan burung Kenari kandas di dekat Pulau Elba, Italia dan akhirnya Burung Kenari tersebut banyak yang terbang dan lepas ke Pulau Elba akhirnya berkembang biak di pulau tersebut, bangsa Spanyol hampir kurang lebih seabad lamanya menguasai perdagangan Burung Kenari di Dunia.

Hingga akhirnya Bangsa Italia dan Jerman pun ikut juga dalam menernakkan Burung Kenari sekaligus memperdagangkannya ke seluruh Eropa, yang pada akhirnya banyak istilah burung Kenari Holland, Jerman, Kenari Rusia dan Belgia, ada juga Kenari Norwich, Kenari Yorkshire, Kenari Gloster dan Burung Kenari Roller.

Di Indonesia lebih di kenal dengan Kenari Fusan atau Kenari Taiwan Yorkshire dan persilangannya, karena bangsa Eropa ini membawa burung kenari berkeliling dunia sebagai burung peliharaannya hingga sampai dim Indonesia, China Selatan serta India, sedangkan di Indonesia sendiri kenari ini tersebar ke daerah Jawa, Kalimantan serta Pulau Sumatera - Asal Mula Burung Kenari.

Tips Membedakan Kenari Jantan Dan Betina


Tips Membedakan Kenari Jantan Dan Betina | Ciri Kenari jantan - Burung Kenari adalah burung yang selain mempunyai penampilan yang bagus juga mempunyai suara yang merdu. Ciri burung ini adalah tembakan suara yang panjang dan melengking. Tentu semua orang pasti sepakat bahwa burung kenari jantan lebih memiliki kualitas suara yang bagus dan merdu. Nah di sinilah letak permasalahannya. Cara membedakan jenis kelamin burung kenari adalah gampang-gampang susah. Berikut beberapa pedoman dalam membedakan burung kenari jantan dan betina :

* Cara membedakan jenis kelamin dapat kita lihat mulai dari usia 3 hari. Jika pembuluh vena di sebelah perut akan turun menuju dubur maka dapat dipastikan burung ini adalah jantan. Pembuluh vena ini tidak akan tampak pada kenari betina. Sebaiknya hal ini dilakukan sebelum kenari jantan tersebut tumbuh bulu.
* Cara yang kedua yaitu dengan mencari anakan burung kenari yang mampu melompat paling jauh karena hal ini menandakan jenis kelamin jantan. Cara ini dilakukan dengan menaruh pada handuk dan sejajarkan seperti posisi kuda balap yang ada pada pacuan kuda.
* Cara Ketiga yaitu bedakan dengan memperhatikan pusat kaki bawah yang panjang sementara yang lainnya punya 3 telapak kaki yang memiliki panjang yang sama. Salah satu yang memiliki pusat kaki yang panjang akan sulit untuk bergabung dengan yang lain dan ini adalah kenari jantan. Kenari betina lebih mudah untuk bergabung karena ketiga telapak kakinya memiliki ukuran yang sama.
* Cara yang ke-4 yaitu dengan melihat tulang belakang burung. Di sepanjang tulang belakang kenari jantan warnanya lebih kaku dan lebih pekat . Untuk yang betina warnanya kaku dan pekatnya tidak sampai sepanjang tulang belakang
* Cara selanjutnya yaitu dengan memperhatikan bentuk kepala kenari sebelum tumbuh bulu. Liatlah ke bagian kepala mereka. Untuk yang jantan lebih pipih (datar).Untuk yang betina lebih bulat. Sekitar usia 6 – 7 hari anak2 kenari tersebut mulai membuka mata. Jika jantan maka matanya sejajar dengan paruhnya. Untuk yang betina, letak mata diatas paruh yang menyebabkan tampilan kepalanya lebih bundar.
* Jenis kelamin kenari juga dapat dibedakan dengan memperhatikan duburnya. Lihatlah gambar berikut.



Burung Kekar Kakatua Raja Hitam Dari Ujung Timur

Burung Kekar Kakatua Raja Hitam Dari Ujung Timur - Panjang burung kakatua raja hitam adalah 60 cm. Burung ini memiliki kulit pipi berwarna merah dan paruh besar berwarna kehitaman. Di kepalanya terdapat jambul besar yang biasanya tegak. Burung betina sama dengan burung jantan.Di kepalanya terdapat jambul yang dapat ditegakkan. Untuk membedakan yang jantan dan betina, yaitu berat yang betina antara 500-950 gram dan yang jantan 540-1100 gram

 Burung Kakatua Raja ( Probosciger aterrimus ) adalah burung terbesar dari semua burung kakatua, dengan mempunyai tinggi mulai 49-68 cm dan berat mereka rata - rata mencapai 500-1.100 gr, dengan berat betina berkisar 500-950 gr, dan yang jantan berkisar 540-1.100 gr.

Panjang sayap sekitar 35.1 cm, panjang ekor 23.8 cm, panjang paruh 9.1 cm, dan panjang kaki rata-rata 3.5 cm. Kakatua Raja adalah satu-satunya burung di marga tunggal Probosciger. 

Kakatua Raja hampir semua tubuhnya berwarna hitam, dan paruh mereka tidak bisa berdekatan sama sekali, dan selalu mengungkapkan sedikit lidah mereka yang berwarna merah dengan ujung hitam, bagian mulutnya yang terbuka memudahkannya untuk menahan kacang atau biji-bijian di dalam mulut mereka dan memecahkannya pada waktu yang sama.

Paruh bawah mereka dirancang keras untuk menghancurkan kacang dan paruhnya lebih besar Jantan daripada betina.

Kaki mereka berwarna abu-abu / hitam dengan sedikit bulu-bulu di paha mereka dan pada wajah mereka terdapat karakteristik yang paling istimewa yaitu terdapat warna merah di pipinya.  

Pipi mereka dapat berubah warna kulit berdasarkan tingkat kesehatan atau stres sehingga ketika stres berat kulit akan berubah warna ke merah muda / krem, sementara ketika sangat bersemangat / gembira perubahan kulit menjadi kuning.

Jangkauan Geografis

    Kakaktua Raja merupakan hewan asli pulau Papua, dan Australia. Hewan ini biasanya ditemukan di kepulauan Aru, pulau Misool di bagian barat pulau Papua, Irian Barat, Selatan New Guinea dari Timur Marauke sampai teluk Papua, dan di Australia pada kawasan utara tanjung York Peninsula.

Habitat

    Kakaktua Raja ditemukan di hutan hujan tropis, termasuk pinggiran hutan. Mereka memilih pohon-pohon besar dan tinggi untuk bersarang dan berkembangbiak. Pada siang hari mereka berdiam di dekat makanan atau sumber air dan pada malam hari bertengger di dalam atau di dekat sarangnya.

Perilaku

    Burung Kakaktua Raja dapat ditemukan sendirian ataupun berpasangan, dan kadang dalam kelompok yang lebih besar, mereka menghabiskan banyak waktu mereka di kanopi hutan yang tinggi atau terbang di antara tempat bertengger dan mencari makan. Mereka sering makan dalam kelompok besar, di mana satu burung penjaga akan mengamati predator yang ada. Jika pemangsa atau ancaman lainnya muncul, para “penjaga” memberikan alarm menangis untuk memberitahukan yang lain. Dalam kondisi hujan mereka dapat ditemukan tergantung terbalik dengan sayap dan ekor mereka terulur, seolah-olah sedang mandi.

Reproduksi

    Selama kawin burung jantan dan betina berdekatan satu sama lain dengan sayap dibuka lebar. Sebelum melakukan perkawinan jantan akan membuat siulan yang keras dan menunduk-nundukkan kepalanya berkali-kali hingga kulit diwajahnya berubah menjadi sangat merah. Kakatua raja adalah monogami dan tinggal bersama pasangannya sempanjang hidupnya.


Musim kawin bervariasi sesuai dengan iklim setempat. Tetapi biasanya dari bulan Agustus hingga Januari. Kakatua raja tidak dapat membuat lubang sarang sendiri, melainkan mereka menggunakan lubang di pohon besar yang telah dilubangi sebelumya.

Burung kakatua raja hanya bertelur satu telur per sarang, dimana telur tersebut akan dierami selama 30-33 hari - Burung Kekar Kakatua Raja Hitam Dari Ujung Timur.