Tuesday, January 3, 2012

Misteri Kacer Mbagong

Setiap penggemar Kacer pasti pernah mengalami kejadian dimana kacer kebanggaannya tiba-tiba mengeluarkan suara crrrrr .... crrrrrr ...., tubuh menggembung, serta kadang malah membuka sayap. Peristiwa ini kerap membuat kita marah, malu dan jengkel. Kondisi seperti ini biasanya di kalangan penggemar kacer, disebut sebagai "nguda laut", "mbagong", "mbedesi" atau "ngebagong".
Hal seperti ini sering membingungkan bahkan membuat putus asa bagi para pemula, sehingga tanpa "ba bi bu" langsung menjual burung kacer nya dengan harga murah.
Bahkan pemain kacer yang sudah malang melintang pun kadang geram kaget melihat kacernya yang sudah sering juara yang dibeli dengan harga mahal, tiba-tiba ngebagong.

Ngebagong atau Nguda Laut, bagi kacer sebenarnya memiliki beberapa tipe karakter.
1. kacer yang memang bermental tempe alias pengecut.
2. kacer yang masih berusia muda.
3. kacer yang sedang dalam kondisi terlalu birahi.
4. kacer yang sedang memasuki masa mabung (ganti bulu).
5. kacer yang sedang mengalami kondisi fisik ngedrop (akibat salah rawat atau kurang dirawat).
6. kacer yang mengalami trauma, akibat kecelakaan atau pernah sakit dalam waktu lama.
7. kacer yang mengalami kondisi stress bulu.
8. kacer yang sudah dalam kondisi jenuh (akibat terlalu sering dilombakan).

Jadi, kalau kacer anda ngebagong, silahkan di kira-kira kacer anda masuk kategori yang mana, dari no. 1 sampai dengan no. 8  ?
Kalau kacer anda masuk dalam kategori no. 1, sebaiknya segera dicarikan penggantinya yang baru. Sedangkan untuk no. 2 s/d. 8. masih memiliki harapan akan kembali ke kondisi semula, tentunya dengan perawatan rutin dan kesabaran.


Hati-hati Kacer Masuk Angin dan Pilek

Musim hujan tidak bisa dianggap remeh, karena suhu udara bisa tiba-tiba berubah menjadi dingin serta kadang disertai dengan angin kencang.

Seperti halnya pada manusia pengaruh cuaca dingin dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit, demikian juga pada burung kacer kesayangan kita. Secara kasat mata, biasanya burung akan terlihat diam dengan kondisi bulu agak mengembang, mata sayu dan kadang berair. Burung lebih banyak berdiam diri dan malas berkicau. Hal ini harus diperhatikan sebagai pertanda bahwa kemungkinan besar burung sedang masuk angin atau bisa saja terserang pilek.

Penyakit di musim hujan dengan gejalanya akan sangat berpengaruh pada performa burung. Gejala burung terkena masuk angin dan pilek dapat terlihat jelas apabila cenderung diam, bulu mengembang dan malas berkicau, dan nafsu makan berkurang dan semangat tempur menurun.
Hal seperti ini kadang bisa tidak kita perhatikan, sehingga penampilannya di lomba pun akan tidak semaksimal biasanya. Apabila dibiarkan terus menerus, maka akan menyebabkan mental burung ngedrop dan yang paling fatal dapat menyebabkan kematian.
Pada musim hujan, dan cuaca yang cenderung memburuk, sebaiknya burung tidak dibiarkan berlama-lama di luar rumah, karena apabila hal tersebut dilakukan, maka daya tahan tubuh burung akan merosot dengan drastis.
Yang perlu diperhatikan adalah suplai extra foodingnya harus disesuaikan dengan kebutuhan si burung, dan tubuh burung tetap terjaga kehangatannya, Burung tetap diberikan perlindungan dengan kerodong sangkar. Jangan lupa bersihkan sangkar agar tidak lembab, kotor dan berbau. Karena ada musim hujan segala bentuk bibit penyakit akan dengan mudah tumbuh berkembang di dalam sangkar.
Apabila semua ini dilakukan, tentunya kita tetap dapat menikmati kicauan kacer kesayangan kita dengan kondiisi tubuh sehat dan tetap dapat tampil dengan optimal.

Salam kicau.