Cucak Biru |
Beberapa orang mencoba memelihara burung ini, tapi banyak juga yang gagal membuat burung ini bunyi atau berkicau. Tapi tidak sedikit yang berhasil mencetak burung ini menjadi burung yang rajin berkicau. Burung Cucak Biru juga memiliki suara yang indah dan penuh variasi. Suara burung ini banyak memiliki karakter suara tembakan dan juga memiliki variasi suara yang cukup banyak. Mungkin bila dirawat oleh tangan yang tepat, burung ini akan sanggup bersaing dengan burung-burung kicauan lain yang lebih populer.
Penggemar burung memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang burung ini. Ada yang mengatakan burung ini mirip cucak hijau, tapi ada juga yang mengatakan burung ini mirip punglor. Tapi burung Cucak Biru ini tidak memiliki hubungan kerabat sama sekali dengan burung dari jenis punglor atau dari keluarga Turdidae maupun dari keluarga cucak hijau (Chloropsidae).
Bagi para peneliti burung ini dianggap terkait dengan kutilang (Pycnonotidae) tetapi memiliki beberapa karakter dari drongos (Dicruridae) atau Cuckoo-shrikes (Campepahagidae, Austin & Singer 1961), studi biokimia menyarankan hubungan dekat dengan bushshrikes, helmetshrikes dan vangas dalam Sibley & s Alquist (1990), diperluas dengan kumpulan corvine. Sibley & Monroe (1990) sempat dihubungkan dengan Cuckoo-shrikes tetapi juga termasuk 6 spesies leafbirds (genus Chloropsis) di keluarga Irenidae yang menjadi pilihan mengesampingkan Chloropsidae dan pendekatan yang diikuti oleh Clements (1991). Akhirnya menganggap terpisah antara Irenidae dan Chloropseidae.
Klasifikasi:
- Kelas: Aves
- Ordo: Passeriformes
- Family: Irenidae
- Genus: Irena
- Species: Irena puella, (Latham, 1790)
perbedaan Cucak Biru jantan (kiri) dan betina (kanan) |
Burung Cucak Biru dari genus Irena ini memiliki kerabat, yaitu:
- Irena cyanogastra (Philippine Fairy-bluebird), berasal dari Filipina. Memiliki warna yang lebih gelap dari Irena puella.
- Irena cyanea malayensis, yang berasal dari Semenanjung Malaysia, dimana memiliki corak warna yang hampir sama dengan Irena puella, hanya memiliki ukuran tubuh sedikit berbeda.
Irena cyanogastra Philippine Fairy-bluebird Cucak Biru Filipina |
Irena puella Asian Fairy-bluebird Cucak Biru Indonesia |
Burung Cucak Biru dari species Irena puella, memiliki beberapa sub species, yaitu:
- ssp puella, Latham, 1790 - India, China Selatan, Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Vietnam.
- ssp andamanica, Abdulali, 1964 - Kepulauan Andaman dan Nicobar.
- ssp malayensis, F. Moore, 1854 - Malaysia.
- ssp crinigera, Sharpe, 1877 - Indonesia di pulau Sumatra (kepulauan sebelah barat), Bangka, Belitung dan Borneo.
- ssp turcosa, Walden, 1870 - Indonesia di pulau Jawa.
- ssp tweeddalei, Sharpe, 1877 - Filipina Barat (Calamians, Palawan, Balabac).
Sedangkan Cucak Biru dari species Irena cyanogastra, terdiri dari:
- ssp cyanogastra, Vigors, 1831 - Luzon, Polillo dan Catanduanes.
- ssp ellae, Steere, 1890 - Samar, Leyte dan Bohol.
- ssp hoogstraali, Rand, 1948 - Dinagat dan Mindanao.
- ssp melanochlamys, Sharpe, 1877 - Basilan.
Bersarang pada ranting kecil di pohon yang tinggi, terkadang yang sudah berlumut. Jumlah telur biasanya sebanyak 2 butir berwarna putih kehijauan ditandai dengan corak warna coklat.
Dalam pemeliharaan burung ini, tidak lah sulit, karena dengan perawatan biasa, cukup dengan buah-buahan setiap hari serta diselingi dengan jangkrik yang berukuran sedang sebanyak 2 ekor, dan juga kalau bisa mandi di keramba setiap pagi, dan menjemurnya sekitar 2 jam, dan akan membuat burung ini rajin berkicau sepanjang hari. Burung ini menyukai suasana embun pagi, oleh karena itu alangkah baiknya apabila burung ini dikeluarkan pada pagi sekali.
sumber: